Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Ibu Tunggal Hingga Ex Wanita Karir, Perjuangan Wanita Demi Keluarga Lewat UMKM Go Digital

Tak menyerah meski dihantam pandemi, menjadi satu-satunya pilihan. Demi keluarga, dan orang-orang yang dicintai.

Penulis: Ina Maharani | Editor: Sudirman
int
Melona Garden di Shopee 

Makassar, Tribun - Pandemi berefek buruk bagi dunia bisnis. Banyak bisnis omsetnya berkurang, bahkan kolaps.

Akibatnya, tak hanya pemilik bisnis yang merugi. Melainkan juga mereka yang bekerja pada bisnis tersebut, turut merasakan dampak.

Penghasilan berkurang, atau bahkan terdepak dari pekerjaan yang selama ini menghidupi keluarga.

Tak menyerah meski dihantam pandemi, menjadi satu-satunya pilihan. Demi keluarga, dan orang-orang yang dicintai.

Tak hanya pria sebagai pencari nafkah utama, namun juga wanita ikut andil sebagai pahlawan pejuang pandemi.

Setidaknya demikianlah yang dilakoni oleh tiga wanita Makassar ini.

Tak Jatuh Meski Dirumahkan

Melona Garden shopee
Melona Garden shopee (int)

Yani, sebelumnya adalah seorang pegawai di salah satu grup perusahaan terbesar di Makassar, bahkan Sulawesi Selatan.

Bekerja setiap hari, berburu rupiah demi menghidupi dirinya dan keluarganya. Masih single, Yani tinggal bersama adiknya.

Malang tak dapat ditolak, pandemi menggoyahkan unit perusahaan tempatnya mengabdi belasan tahun. Suatu hari surat panggilan itu datang, ia dirumahkan.Sempat bingung, Yani mengisi waktu dengan menjadi driver online. “Selama perjalanan, saya melihat banyaks ekali penjual tanaman. Saya juga suka. Jadi saya pikir kenapa tidak jualan tanaman saja,” ujar Yani kepada tribun- timur.com.

Dengan sisa pesangon Yani mulai mengumpulkan aneka tanaman cantik yang dimiliki, dan menjual melalui UMKM Melona Garden.”

“Mulai dari aneka keladi, aneka tanaman obat, hingga kaktus-kaktus kecil . Ada juga aneka aglonema,” ujarnya.

Untuk perluas pasar dan naik kelas, marketplace jadi incaran. Tak banyak pikir, Shopee jadi pilihan Yani. “Saya kalau belanja selalu di Shopee. Jadi untuk menjual saya juga pilih Shopee,” ujarnya.

Benar saja, usaha Melona Garden melalui akun shopee Melona23 berkembang pesat. “Pesanan datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Ada dari Sumatera, Jawa, bahkan sampai Papua. Mereka pesan berkali-kali. Terbanyak dari Jawa,” ujarnya.

“Tanpa Shopee, tidak akan bisa berkembang seperti sekarang,” tambah Yani. Kini, melalui Melona Garden, Yani bisa memenuhi kehidupan sehari-hari, sampai membayar cicilan mobil dan rumahnya.

Tak hanya mudah, dalam segi pembayaran Shopee sangat memudahkan. Melalui Shopee Pay ataupun transfer, sebagai seller Yani mengaku sangat dimudahkan dalam pencairan.

Bantu Suami Berjualan Keripik Singkong

Senada dengan Yani ada Sri Wahyuni, ibu rumah tangga. Saat ini ia berjualan keripik singkong Maryam Snack. Keripik singkong tanpa minyak, dengan empat pilihan rasa, hasil buatannya sendiri.

“Iya saat ini saya berjualan snack keripik singkong. Semua saya buat sendiri. Mulai dari memilih dan mengolah bahan, hingga mengemas,” cerita Uni, panggilannya.

Melalui akun Uni81 di Shopee, ia menaikkan kelas UMKMnya, dan memasarkan dagangannya.

“Saya sudah lama menjadi penjual di Shopee. Lupa dari tahun berapa. Sempat berhenti karena sibuk urus anak, lalu sejak pandemi mulai lagi berjualan di Shopee, dan saya memilih keripik singkong,” ujarnya.

Pandemi, juga membawa pengaruh besar dalam keuangan keluarga Uni, suami dan anaknya. “Bisa dibilang kami sangat terpengaruh pandemi. Jadi bergabung dengan shopee sebagai salah satu perjuangan saya membantu suami dan keluarga,” paparnya.

Melalui Shopee, jualannya bisa menjangkau banyak wilayah di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Jawa, Palu, sampai Kupang.

“Sejak dulu sampai sekarang saya sangat percaya dengan Shopee. Untuk UMKM kecil seperti saya, paling mudah. Tidak ribet daftarnya, cara jualannya, sampai bagaiman abisa dapat uangnya sangat dipermudah,” tambah Yuni.

Ibu Tunggal Hidupi Dua Anak Setelah Ditinggal Suami

Ketiga adalah cerita Lina, seorang ibu tunggal dua anak perempuan yang masih kecil-kecil.

Sejak lima tahun lalu suami Lina pergi tanpa pesan.

Tak hanya meninggalkan Lina, suaminya juga sudah tidak mempedulikan nasib dan masa depan dua buah hati Lina, Nora dan Vana.

Kabar saja tak ada, apalagi uang, Tak sepeserpun pernah dikirimkan.

Kondisi ini membuat Lina lama terpuruk dalam ketidakberdayaan. Ia terpaksa hidup menumpang dengan keluarganya.

Sampai akhirnya Lina menemukan bisnis tanaman hias.

Ia kini mengelola Lenora Glory, yang ia pasarkan secara luas melalui Shopee.

“Shopee sangat mudah memulainya. Prosesnya sederhana, mudah dipahami, dan cepat. Hanya beberapa saat setelah semua persyaratan dipenuhi, saya sudah mendapatkan toko dan sudah bisa berjulan,” ucap Lina.
Kini, meski perlahan, Lina mulai bisa menata kehidupannya bersama dua putri ciliknya. “Alhamdulillah bisa untuk sehari-hari. Bisa juga untuk menabung dan memenuhi kebutuhan sekolah anak. Apalagi di masa pandemi sekarang semua serba susah,” papar Lina.

Shopee dan UMKM

Sejalan dengan komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, Shopee terus menumbuhkan UMKM melalui berbagai program dan inovasi yang dihadirkan

Digitalisasi teknologi tidak hanya membuat UMKM lokal mampu bertahan, tapi juga bisa berdaya dan bermanfaat bagi komunitas sekitarnya.

“Ekonomi digital dan e-commerce terus menghadirkan banyak peluang untuk berkembang. Kami ingin membantu lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ini dengan meningkatkan adopsi terhadap e-commerce dan membantu lebih banyak konsumen serta bisnis online,” ujar Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesi, beberapa waktu lalu.

“Pada saat yang bersamaan, kami juga merasa bangga bahwa kami dapat menggunakan platform kami untuk memberi kembali kepada komunitas yang lebih luas dan mendukung mereka yang membutuhkan. Kami berharap dapat menciptakan lebih banyak manfaat bagi pengguna kami di bulan-bulan mendatang,” tambahnya.

Shopee menghadirkan berbagai program untuk membantu para pelaku usaha lokal mengatasi tantangan dan keterbatasan yang diakibatkan oleh pandemi melalui komitmen #ShopeeAdaUntukUMKM, seperti Kampus UMKM Shopee dan Kampus Ekspor UMKM Shopee untuk memberikan pendampingan usaha dari hulu hingga hilir UMKM.

Shopee juga fokus untuk memenuhi kebutuhan komunitas di daerah terpencil dan memberikan bantuan kepada UMKM di luar wilayah ibu kota.

Shopee menghadirkan Shopee Center sebagai wadah sarana pendidikan dan fasilitas teknologi untuk mempercepat digitalisasi UMKM di pedesaan yang saat ini sedang didirikan di Jawa Barat. Melalui Program Ekspor Shopee, hingga saat ini, Shopee telah berhasil mengantar lebih dari 180.000 pelaku bisnis lokal ke pasar global.

Selain mengedukasi dan memberikan pendampingan bisnis, aplikasi Shopee juga memberikan paparan dan wadah khusus produk lokal unggulan melalui fitur terbaru #ShopeePilihLokal.(*)

Laporan wartawan Tribun Timur Ina Maharani

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved