Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penyebab Bens Leo Meninggal Dunia, Profil Si Pemilik Nama Benediktus Hadi Utomo

Pengamat musik Benediktus Hadi Utomo atau lebih dikenal sebagai Bens Leo meninggal dunia. Kabar duka tersebut dibagikan oleh Adib Hidayat di Instagram

Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Pengamat musik Benediktus Hadi Utomo atau lebih dikenal sebagai Bens Leo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air.

Pengamat musik Benediktus Hadi Utomo atau lebih dikenal sebagai Bens Leo meninggal dunia.

Beliau menghembuskan nafas terakhir, Senin (29/11/2021).

Kabar duka tersebut dibagikan oleh Adib Hidayat di akun media sosialnya, Twitter dan Instagram.

"Selamat jalan Mas Bens Leo. Kita telah kehilangan sosok wartawan dan pemerhati musik Indonesia tak tergantikan," tulis Adib di Twitter @AdibHidayat.

Adib mendapatkan konfirmasi kabar tersebut dari istri Bens Leo.

"Konfirmasi dari istri beliau, Mbak Pauline yang mengirim kabar ke Teh @RiaHDradjat pukul 08.24 WIB pagi ini," tulis Adib.

Bens Leo meninggal di usia 69 tahun di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Bens sempat dikabarkan positif Covid-19 dan sempat dirawat intensif di rumah sakit.

Bens Leo mengalami sesak napas dan kesulitan tidur.

Hal ini disampaikan oleh Nini Sunny, salah seorang rekannya.

"Saya mau update kondisi Mas Bens. Posisi Mas Bens di RS Fatmawati masih belum stabil saturasinya, masih di angka 95, masih sesak dan sulit tidur. Sementara suhunya sudah turun menjadi 37,” tulis Nini Sunny pada Selasa (23/11/2021).

Profil Bens Leo

Bens Leo atau nama aslinya Benediktus Hadi Utomo adalah jurnalis yang terkenal dan diakui di bidang musik. Ia juga pengamat musik dan entertainment Indonesia.

Ia termasuk anggota awal tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI).

Bens Leo juga di kenal sebagai seorang pencari bakat dan produser musik, di mana ia berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna ‘Cerita Cinta’ pada 1993.

Dikutip dari Wikipedia, kariernya dimulai ketika gagal dalam seleksi pendidikan AKABRI, terlambat mendaftar masuk ke pendidikan penerbang di Curug, dan merasa berat untuk meminta uang kuliah dari Ibunya yang single parent.

Ia nekat mewawancarai anggota Koes Plus, Tonny Koeswoyo dengan peralatan seadanya.

Beruntung, Tonny dengan rendah hati mau melayani permintaannya.

Berita tersebut ia kirim ke Berita Yudha Sport & Film.

Hasilnya, sepekan setelah itu, tulisannya yang berjudul ‘Sejarah Koes Bersaudara’ dimuat sebagai headline di koran tersebut.

Ia kemudian direkrut untuk menulis di rubrik Seni Budaya.

Mengetahui hal ini, Tony Koeswoyo memberinya referensi untuk mewawancarai Panbers.

Wawancaranya dengan Panbers dikirimkan ke Aktuil.

Dari Aktuil, ia mendapat nama alias Bens Leo.

Kariernya terus menanjak Rasela, Gipsy, Barong’s Band, juga liputan tentang Festival Lagu Pop Indonesia.

Bahkan pada tahun 1974, ia mulai ditunjuk sebagai anggota Dewan Juri Festival Lagu Pop Indonesia yang bermuara di World Popular Song Festival di Tokyo, Jepang.

Pada tahun 1976, diundang atas nama pribadi dan AKTUIL sebagai satu-satunya wartawan musik Indonesia yang meliput World Popular Song Festival Tokyo, Jepang 1976, mendampingi Guruh Soekarno Putra, Grace Simon dan Idris Sardi.

Tahun 2000, di ajak oleh Maxi Gunawan, seorang musisi dan pengusaha, untuk membangun kerajaan bisnis media cetak musik, yang kemudian diberi nama NewsMusik.

Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2003.

Peneliti: Gejala Covid-19 tak melulu batuk dan sesak

Terkait dengan kasus Covid-19 penyebab Bens Leo meninggal, gejala umum yang dirasakan oleh masyarakat yang terinfeksi virus corona, mengalami perubahan.

Kehadiran varian Delta ikut menambah perubahan gejala Covid-19.

Dengan mewaspadai ciri-ciri Covid-19, langkah perawatan yang tepat bisa Anda dapat.

Awalnya, ciri-ciri terinfeksi virus corona adalah batuk, sesak napas, dan fungsi penciuman yang mengalami penurunan.

Mengutip dari Eatthis.com, beberapa gejala itu tak lagi banyak dialami.

Ada kondisi lain yang bisa jadi tanda Covid-19 akibat varian Delta.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kings College London, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam adalah beberapa gejala Covid-19 yang sering dialami oleh banyak orang saat ini.

Penelitian itu melibatkan mereka yang belum divaksin, sudah divaksin, dan baru mendapat satu dosis vaksin.

Melansir Eatthis.com, dari ketiga kelompok yang terlibat dalam penelitian, sakit kepala dialami oleh hampir semua pasien Covid-19.

Sedangkan pilek menempati posisi kedua sebagai gejala Covid-19 yang banyak dialami oleh penerima vaksin, baik dosis pertama ataupun kedua.

Ciri-ciri terinfeksi virus corona varian Delta berikutnya yang dialami oleh penerima vaksin adalah bersin.

Jika setelah vaksin frekuensi bersin Anda meningkat, jangan ragu untuk melakukan tes Covid-19, ya.

Terlebih, jika Anda baru saja melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 atau baru saja mengunjungi tempat umum dengan penularan tinggi.

Meski demikian, bukan berarti Anda harus menunda jadwal vaksinasi, ya.

Vaksin bisa memberikan perlindungan ekstra pada tubuh Anda.

Selain mengurangi intensitas gejala yang Anda alami, vaksin juga dapat menurunkan risiko kematian dan perawatan di rumah sakit.

Tidak hanya divaksin, gejala Covid-19 dapat Anda hindari dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Hindari tempat umum dengan risiko penularan tinggi, jaga jarak dengan orang lain, pakai masker sesuai dengan aturan yang berlaku, dan selalu jaga kebersihan tanga, baik memakai sabun dan air maupun hand sanitizer.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved