Duel PSM vs Persipura Malam Ini, Intip Kekuatan Lini Per Lini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Duel tim asal Indonesia timur bakal tersaji di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (27/11/2021).

PSM Makassar menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-14 Liga 1 2021-2022. Kick off pada pukul 21.30 Wita.

Kondisi kedua tim berbeda jelang pertandingan.

PSM kalah di pertandingan terakhir melawan PSIS Semarang dengan skor tipis 1-0.

Ditambah, mereka harus berpisah dengan pelatih klub, Milomir Seslija.

Manajemen PSM dan pelatih asal Bosnia Herzegovina ini sepakat mengakhiri kerjasama lebih cepat.

Hal ini tak lepas hasil minor didapatkan PSM hingga pekan ke-13.

Syamsuddin Batola mengatakan telah persiapkan tim lawan Persipura.

Penunjukannya sebagai karateker tak dijadikan beban.

Melainkan sebagai motivasi untuk bisa mendapatkan kemenangan.

"Ini menjadi cambuk untuk saya, bagaimana caranya meraih hasil maksimal," ucapnya dalam konferensi pers secara virtual sebelum laga PSM vs Persipura, Jumat (25/11/2021).

Batola menekankan kepada seluruh pemain untuk tampil biasa.

Ada pun pergantian sejumlah pemain dalam tim adalah hal biasa.

"Saya tekankan kepada pemain untuk tampil seperti biasa, normal," ungkap mantab Pelatih Persim Maros ini.

Sedangkan Persipura meraih kemenangan usai melalukan pergantian pelatih, dari Jacksen F Tiago ke Alfredo Vera.

Dampaknya membawa hasil positif. Kemenangan dikantongi di pertandingan ketika bersua Persikabo 1973 dengan skor 2-1.

Ini menambah moral Persipura untuk keluar dari zona degradasi. Mereka di peringkat 17 dengan 8 poin.

Pertandingan PSM dan Persipura diprediksi berlangsung sengit. Sebab, kedua tim mengandalkan kecepatan dalam permainannya. Apa lagi kemenangan menjadi harga mati harus diraih.

Menarik dinantikan jalannya pertandingan selama 90 menit. Berikut ulasan lini per lini PSM vs Persipura jelang pertandingan pekan ke-14 Liga 1.

Kiper

Aksi kiper PSM, Hilman Syah di tiga pertandingan akhir bisa dikatakan lumayan.

Sejumlah penyelamatan gemilang dilakukan kiper asal Jeneponto dari kebobolan.

Meski akhirnya, di tiga pertandingan terakhir harus memungut lima kali bola dari gawangnya. 

Masing-masing dua kali memungut bola ketika lawan Bhayangkara dan PSS Sleman. Sekali memungut bola ketika melawan PSIS Semarang.

Padahal di dua laga sebelumnya, lawan Persikabo 1973 dan Persita Tangerang, pemain 24 tahun ini sukses menjaga gawangnya dari kebobolan.

Hal yang sama dialami kiper Persipura, Fitrul Dwi Rustapa.

Beberapa penyelamatan gemilang juga dicatatkan. Sayang, Persipura selalu alami kekalahan di beberapa laga.

Termasuk enam pertandingan terakhir harus kalah dan berimbas kepada pemberhentian Jacksen dari kursi pelatih.

Pemain 26 tahun ini pernah mencatatkan cleansheet ketika berhadapan Persija Jakarta pada 19 September 2021. 

Fitrul berhasil menahan gempuran Marko Simic cs dan memaksa laga berakhir dengan skor kacamata, 0-0.

Lini Belakang

PSM mengalami masalah di lini belakang. Terbukti 13 pertandingan, Laskar Pinisi telah kebobolan 16 gol.

Bahkan tiga pertandingan terakhir, pemain lini pertahanan kerap melakukan kesalahan.

Ketika lawan Bhayangkara, gol Adam Alis menit 25 dampak dari miss komunikasi dan koordinasi. Adam Alis lolos dari jebakan offside dan tak terkawal, sehingga  dengan mudah menjeblos bola ke gawang Hilman Syah.

Begitu pun gol pertama PSS Sleman yang dicetak Nemanja Kojic menit 31. Kembali miss komunikasi dan koordinasi terjadi.

Bek tengah PSM, Serif Hasic mencoba menghalau bola umpan silang pemain PSS, tetapi dari belakang Hilman Syah juga keluar dari sarangnya untuk tangkap bola.

Sementara Serif gagal halau bola dengan baik, bola meluncur ke sisi kanan gawang PSM dan langsung disambar oleh Nemanja Kojic.

Di pertandingan terakhir, Hasim Kipuw membuat kesalahan pula. 

Ia gagal menghalau bola secara sempurna di muka gawang PSM, sehingga bola justru jatuh di kaki Bruno Silva menit ke 5.

Itu menjadi gol satu-satunya di laga tersebut dan membuat PSM harus telan kekalahan keempat musim ini.

Di kubu Persipura, trio lini pertahanan mereka yakni, Brian Fatari, Muhammad Tahir dan Wulf Horota sukses mematikan serangan Persikabo 1973 di pertandingan terakhirnya.

Serangan Ciro Alves cs berhasil dimatikan dengan baik. Kini ketiganya harus bersatu padu mematikan serangan lini serang PSM.

Apa lagi PSM memiliki dua penyerang sayap cepat Ilham Udin Armaiyn dan Yakob Sayuri. Ditambah Anco Jansen ditempatkan sebagai false nine.

Lini Tengah

PSM diisi gelandang berkualitas. Sang karateker, Syamsuddin Batola punya banyak opsi pemain di lini tengah. 

Apa lagi, M Arfan sudah bisa diturunkan kembali setelah menjalani masa hukuman akumulasi kartu.

Arfan dan Sutanto Tan akan bertugas memutus aliran bola anak-anak Persipura. Keduanya merupakan pemain energik.

Selain itu, Arfan dan Sutanto bisa menjadi pengalir bola jika kreator serangan PSM, Willem Jan Pluim mendapat pengawalan ketat.

Pluim pun diharapkan bisa mengeluarkan kemampuan maksimalnya pada pertandingan lawan Persipura. 

Umpan manjanya kepada pemain lini depan sangat dinantikan untuk PSM kembali mencetak gol.

Persipura memiliki gelandang kuat pada diri Nelson Alom dan Hedipo Gustapo. Kedua pemain ini  bakal berusaha memenangkan bola lapangan tengah.

Lalu mengalirkan bola kepada pemain lini depan yang diisi oleh Yohanes Pahabol, Takuya Matsunaga dan Yevhen Bokhasvili.

Lini Depan

Lini serang PSM saat ini alami paceklik gol. Lima pertandingan terakhir, pemain penyerang PSM tak mencetak gol satu pun.

Terakhir kali pemain penyerang PSM, Yakob Sayuri mencetak gol ke gawang Borneo FC paka pekan delapan Liga 1. 

Lima gol PSM di lima pertandingan akhir justru dicetak oleh gelandang dan pemain bertahan.

Ketika menang 3-0 dari Persita Tangerang, dua gol dicetak oleh M Arfan dan Pluim. Sementara ketika bermain imbang lawan PSS Sleman 2-2, gol dicetak pemain bertahan, Abdul Rachman dan Serif Hasic.

Ironisnya, Anco Jansen yang didatangkan sebagai striker belum juga mengakhiri puasa golnya. 

Sudah delapan pertandingan tidak cetak gol. Terakhir kali ketika mencetak gol ke gawang Persik Kediri pada pekan keempat Liga 1.

Pengawasan ketat perlu diberikan PSM kepada penyerang mungil Persipura, Yohanes Pahabol.

Pemain 29 tahun sedang dalam top performanya usai cetak satu gol ke gawang Persikabo 1973.

Pahabol memiliki kecepatan dalam menyisir sisi kiri pertahanan lawannya. 

Apa lagi, selama ini pertahanan dari sisi kiri maupun kanan PSM selalu menjadi awal terciptanya gol. Tentu harus diwaspadai.