Tribun Makassar
VIDEO: Tolak PPKM Level 3, Mahasiswa Unjuk Rasa di Jl Sultan Alauddin Makassar
Rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 bakal diberlakukan pemerintah jelang Natal dan Tahun Baru.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 bakal diberlakukan pemerintah jelang Natal dan Tahun Baru.
Tujuannya, untuk mengantisipasi adanya kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.
Tidak hanya pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga berencana menerapkan hal yang sama.
Namun, rencana itu menuai penolakan dari sejumlah mahasiswa.
Seperti disuarakan oleh sejumlah mahasiswa yang berunjukrasa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (25/11/2021) sore.
Unjuk rasa gabungan dari beberapa aliansi itu, menolak rencana penerapan PPKM Level 3.
Alasannya, kebijakan tersebut dapat memberatkan perekonomian masyarakat.
Khususnya, pedagang kaki lima dan UMKM yang tengah memulikan perekonomian beberapa bulan terkahir.
"Kami melihat pembatasan PPKM Level 2 kemarin tidak pro terhadap rakyat," kata Kordinator Lapangan, Rais Aljihad.
"Pembatasan itu, justru menyusahkan pedagang kecil yang habis dan tercekik," sambungnya.
Kalau pun PPKM Level 3 itu diterapkan, Rais berharap agar pemerintah memaksimalkan penyaluran bantuan ke masyarakat.
Khususnya, masyarakat yang terdampak seperti pedagang pasar dan kaki lima.
Selain isu penolakan PPKM, mahasiswa juga menyuarakan sederet kasus pelanggaran HAM yang belum terungkap.
Isu itu disuarakan jelang Hari HAM Sedunia yang diperingati tiap 10 Desember.
"Ini juga merupakan prakondisi menuju aksi peringatan hari HAM, dimana kita ketahui banyak kasus pelanggaran HAM yang belum terungkap di negeri ini," tegasnya.
Unjuk rasa prakondisi itiu, diwarnai aksi penghadangan truk kontainer.
Truk yang dihadang itu dijadikan panggung orasi oleh para mahasiswa.
Akibatnya, kemacetan pun tidak terhindarkan di ruas poros Makassar-Gowa.(TRIBUN-TIMUR/MUSLIMIN EMBA).
