Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kominfo

Ada 1,3 M Serangan Siber di Indonesia, Kominfo Ingatkan Masyarakat Tak Umbar Data Pribadi di Medsos

CISSReC mencatat jumlah serangan siber di Indonesia hingga November 2021 mencapai 1,3 miliar.

Editor: Muh Hasim Arfah
Ist
Lembaga riset keamanan Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) mencatat jumlah serangan siber di Indonesia hingga November 2021 mencapai 1,3 miliar. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Lembaga riset keamanan Communication & Information System Security Research Center ( CISSReC ) mencatat jumlah serangan siber di Indonesia hingga November 2021 mencapai 1,3 miliar.

Jumlah serangan siber ini tentunya tidak sedikit, karena dalam setahun Indonesia sudah diserang berbagai serangan siber oleh para peretas dari luar negeri.

Menurut pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, serangan siber yang mencapai 1,3 miliar memang secara logis mengalami peningkatan karena pengguna internet di Indonesia yang meningkat.

"Saat ini pengguna internet di Indonesia menempati urutan ke-9 dalam skala dunia. Maka dari itu, bukan tidak mungkin serangan siber dapat meningkat," kata Alfons saat dihubungi Jumat(26/11).

Ia juga menyebutkan, saat ini masyarakat harus disadarkan untuk melindungi datanya dengan dengan baik dan juga konservatif untuk menghindari serangan siber.

"Serangan siber ini akan selalu mengancam pemilik aset digital, untuk mendapatkan kredensial atau mendapatkan keuntungan lain," ujar Alfons.

Baca juga: Mudahkan Layanan Internet, Biznet Perluas Cakupan Area di Kota Makassar

Kemudian Alfons juga mengungkapkan, para pengguna aset digital harus membekali diri dengan baik agar aset digitalnya aman dan tidak mudah diambil alih.

"Selain itu, peran pemerintah pun sangatlah penting untuk memberikan keamanan data dari serangan siber kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir serangan tersebut," kata Alfons.

Bukan tidak mungkin serangan siber ini akan berlanjut, mengingat beberapa waktu lalu situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dikabarkan mengalami kebobolan.

Situs Pusmanas milik BSSN ini dilaporkan terkena deface.

Hal tersebut dilaporkan oleh akun Twitter @son1x777 dalam unggahannya beberapa waktu lalu.

Dalam cuitan akun Twitter @son1xx777 yang dikutip Selasa (26/10/2021), aksi yang dilakukan oleh dirinya ini dilakukan untuk membalas pelaku yang diduga dari Indonesia yang melakukan peretasan website negara Brasil.

Baca juga: Bahas Digitalisasi, Kapolres Enrekang: Perlunya Menjembatani Kesenjangan dalam Mengakses Internet

Sementara itu, guna melindungi pelanggannya dari serangan siber. Telkomsel meluncurkan Telkomsel IoT Sphere, solusi layanan keamanan IoT (Internet of Things).

Vice President Internet of Things Telkomsel, Alfian Manulang mengatakan Telkomsel IoT Sphere dilengkapi dengan sistem mitigasi yang dapat mendeteksi potensi ancaman secara otomatis dan real-time.

"Layanan Telkomsel IoT Sphere menjadi layanan smart security solutions yang dapat diaplikasikan untuk beragam kebutuhan keamanan oleh lintas sektor industri, seprti jaringan mesin ATM, kantor pelayanan publik seperti Samsat, hingga startup dompet digital," ujar Alfian.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved