Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Guru

Pejuang Pendidikan, Guru Honorer SDN Taleppon Toraja Tetap Mengajar Ditengah Bencana Longsor

"Kami khawatir terjadinya longsor susulan, dan itu bisa mengancam keselamatan guru dan murid-murid," ungkapnya. 

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Saldy Irawan
tribuntimur.com/tommy
Agustina Neja, guru honorer SDN 206 Taleppon Tana Toraja mengajar murid-murid di teras sekolah, Kamis (25/11/2021) 

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE -- Agustina Neja merupakan guru honorer di kelas jauh SDN 206 Taleppon, Kecamatan Bittuang, Tana Toraja. 

Di momen Hari Guru Nasional yang diperingati Kamis (25/11/2021) hari ini, ia tetap semangat mengajar. 

Meskipun saat ini gedung sekolah tempatnya mendidik diterjang longsor

Agustina Neja mengisahkan kekhawatirannya melakukan proses belajar mengajar. 

Ia khawatir terjadi longsor susulan.

Apalagi intensitas hujan di wilayah Tana Toraja masih cukup tinggi.

"Sebenarnya kami dilema. Antara nyawa dan pendidikan," 

"Kami khawatir terjadinya longsor susulan, dan itu bisa mengancam keselamatan guru dan murid-murid," ungkapnya. 

Bencana yang terjadi, Agustina berharap perhatian dari pemerintah kabupaten.

Khususnya Dinas Pendidikan untuk segera mungkin memberikan bantuan dan solusi agar proses belajar mengajar kembali normal.

"Khususnya bantuan buku pelajaran yang sebagian besar rusak akibat tertimbun material longsor," 

"Selain itu, kursi dan meja murid juga banyak yang rusak," harapnya.

Untuk diketahui, bencana longsor menerjang SDN Taleppon pada Selasa (23/11/2021) dini hari.

Akibat longsor, satu ruang kelas di sekolah tersebut rusak parah. 

Di mana, dinding kelas ambruk serta buku pelajaran, meja dan kuris murid rusak.

Untuk saat ini, proses belajar mengajar dipindahkan ke teras sekolah. 

Meski dibawa panasnya terik matahari, nampak murid-murid tetap semangat belajar. 

Sementara, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan, pihaknya segera mencari alternatif agar proses belajar mengajar di SDN 206 Taleppon kembali normal.

Tak hanya itu, ia juga berencana untuk membangun talud agar sekolah itu tak lagi diterjang longsor.

"Saya sudah liat kondisinya, kita programkan untuk memberikan bantuan dan membangun talud," 

"Memang kondisi itu membahayakan peserta didik dan guru," bebernya saat dikonfirmasi terpisah.

Kabupaten Tana Toraja saat ini memang masuk siaga bencana longsor di fenomena La Lina. 

Sebelumnya, gedung SMA 12 Mappak Tana Toraja diterjang tanah longsor

Tiga kelas di sekolah itu hancur akibat longsor.(*)

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved