Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Tekuk Borneo FC, PSM U-16 Tantang Persib di Final Elite Pro Academy 2021

PSM Makassar U-16 sukses melaju ke final Elite Pro Academy 2021 dan bakal menghadapi Persib U-16, ini kali pertama PSM mampu ke partai final

Editor: Alfian
Official PSM Makassar
Skuat PSM U-16 usai mengalahkan Borneo FC pada partai semifinal Elite Pro Academy (EPA) 2021 di Stadion Sabilulungan, Bandung, Rabu (24/11/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar U-16 melaju ke partai final Elite Academy Pro (EPA) 2021.

Satu tiket final untuk PSM U-16 diraih usai menekuk Borneo FC lewat drama adu penalti di babak semifinal, Rabu (24/11/2021).

PSM bakal menghadapi Persib Bandung di partai final EPA 2021.

Bermain di Stadion Sabilulungan, Bandung, PSM U-16 lawan Borneo FC bermain imbang 1-1 di waktu normal.

Borneo memimpin lebih dulu lewat gol Muhammad Kafiatur di menit 9'.

Sementara PSM mampu menyamakan kedudukan pada menit 15' lewat Herald Putra.

Namun di babak kedua maupun babak tambahan tak ada satu pun gol tercipta.

Laga pun dilanjutkan dengan adu penalti yang membuat PSM mampu meraih kemenangan usai tiga algojonya mampu memasukan gol.

Sedangkan di kubu Borneo FC tak satu pun yang berhasil menjebol gawang PSM yang dijaga Roby di bawah mistar gawang.

Atas kemenangan ini PSM U-16 mencatatkan rekor untuk pertama kalinya melaju hingga babak final ajang EPA 2021.

Di partai final, anak asuh Erick Saputra bakal menghadapi Persib Bandung.

Erick yang dikonfirmasi atas keberhasilan para pemainnya bersyukur atas capaian tersebut.

“Di penyisihan tim kami sempat kewalahan namun mampu lolos ke babak 8 besar dan kami bersyukur langkah selanjutnya bisa ke final. Doakan yang terbaik untuk PSM U-16,” ucapnya.

PSM U-18 Gagal

Langkah PSM Makassar U-18 di ajang Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2021 harus terhenti di babak 8 besar.

Ramang Muda harus menelan pil pahit usai takluk dengan skor 3-1 dari Persebaya Surabaya U-18 di Lapangan Sabilulungan, Kota Bandung, Jawa Barat pada Senin (22/11/2021) sore.

Padahal PSM-U-18 tampil garang di penyisihan grup A.

Dari 20 pertandingan, tak sekali pun mereka tersentuh kekalahan. 16 kemenangan dikantongi dan hanya empat hasil imbang. Koleksi 52 poin.

Sebanyak 72 gol berhasil dijebloskan ke gawang lawannya dan hanya kemasukan 23 gol.

Namun di babak 8 besar semua berubah, kekalahan pertama yang diterima harus menghentikan perjuangan PSM U-18.

Pelatih PSM U-18, Irfan Rahman menyampaikan permohonan maaf kepada pecinta PSM karena gagal melaju ke babak selanjutnya.

“Minta maaf sebesar-besarnya kepada suporter yang telah mendukung PSM-18,” ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (22/11/2021).

Dia mengungkapkan pada pertandingan kemarin, anak asuhnya mendominasi laga. Sejak pluit pertandingan banyak peluang diciptakan, tapi gagal berbuah gol.

Justru Persebaya U-18 mampu mengungguli lewat peluang pertama lewat sepakan jarak jauh yang gagal ditangkap secara sempurna oleh kiper PSM.

“Pertandingan kita mendominasi sejak menit awal. Cuma ada momen tendangan jarak jauh lawan, bola seharusnya bisa ditangkap oleh kiper, tapi lepas. Kita beri bonus kepada lawan. Dari situ mulai drop,” tuturnya.

Di babak kedua, pemainnya mencoba bangkit. Tapi kesalahan kembali dibuat, sehingga berujung gol kedua bagi Persebaya U-18.

“Kita benahi di babak kedua, lagi-lagi kesalahan dilakukan. Itulah sepak bola. Persebaya U-18 di atas angin dari kesalahan kita,” ujar Irfan.

Ia mengaku kehilangan tiga pemainnya yakni Ricky Pratama, Mufli Hidayat dan Ibnul Mubarak sangat berpengaruh.

Ricky dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia di Turki hingga Desember. Padahal ia menjadi juru gedor PSM U-18. Sebanyak 27 gol telah dicetak oleh Ricky.

Sedangkan Mufli Hidayat dan Ibnul Mubarak mengikuti program Garuda Select IV di Eropa. Mufli yang berposisi sebagai penyerang telah mencatatkan dua gol di EPA Liga 1 2021. Sementara Ibnul menjadi andalan di benteng pertahanan.

“Tak adanya Ricky, Mufli dan Ibnu sangat berpengaruh, tapi itu tidak boleh dijadikan alasan. Kekalahan murni dari kesalahan,” ucapnya.

Irfan berpesan kepada anak asuhnya untuk tetap fokus dalam sepak bola. Sebab, mereka cikal bakal PSM di masa mendatang. Harus terus berlatih dan mengikuti sejumlah kompetisi sepak bola.

Para pemain muda ini juga ahrus diberikan kesempatan untuk berlatih bersama dengan skuad utama PSM.

“PSM memberikan pemain muda magang. Ada empat sampai tujuh pemain bisa diorbitkan ke skuad PSM senior. Itu harapan saya,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved