Jokowi ke Jeneponto
Kunjungan Kerja ke Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi Mau Tanam Jagung Bareng Warga Jeneponto
Melalui unggahannya di sosial media Facebook, ternyata Jokowi ingin menanam jagung di Jeneponto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi ) sudah menuju Sulawesi Selatan, Selasa (23/11/2021).
Melalui unggahannya di sosial media Facebook, ternyata Jokowi ingin menanam jagung di Jeneponto.
Selamat pagi. Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pagi ini saya bertolak menuju Sulawesi Selatan.
Saya hendak berkunjung ke Kabupaten Gowa untuk meresmikan Bendungan Karalloe, lalu ke Kabupaten Jeneponto untuk ikut menanam jagung bersama masyarakat.
Sudah 3 Kali ke Sulsel
Baca juga: Jokowi Hattrick ke Sulsel, Bakal Resmikan Bendungan Karalloe Jeneponto Dijaga 1.500 Pengamanan
Tercatat, sudah tiga kali alias hattrick Jokowi meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulsel.
Pada Kamis (18/3/2021) lalu, Jokowi meresmikan Kolam Regulasi Nipa-nipa di Moncongloe, Maros, Sulsel.

Kolam Regulasi Nipa-nipa dibangun di atas lahan seluas 83 hektare yang masuk di tiga wilayah, yakni Makassar, Maros dan Gowa. Pembangunan selama 5 tahun itu menghabiskan anggaran Rp320 miliar.
Kolam tersebut bervolume tampungan air 2,7 juta meter kubik. Diklaim bisa mengurangi banjir dari yang sebelumnya kurang lebih 45 persen.
Kemudian Kamis (9/9/2021) lalu, Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng di Wajo, Sulsel.
Bendungan

dibangun sejak 2015 dan telah difungsikan sebagai pemasok air di Sulsel, yang diharap sebagai lumbung pangan nasional.
Bendungan tersebut berkapasitas tampung 138 juta meter kubik. Dimana dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Bumi Karsa dengan sistem Kerja Sama Operasi (KSO)
dengan nilai kontrak konstruksi Rp771,6 miliar, ditambah kontrak supervisi Rp37,5 miliar dengan penyedia jasa PT Mettana, PT Timor Konsultan dan PT Rayakonsult (JO).
Baca juga: 1500 Petugas Gabungan Bakal Kawal Kunjungan Jokowi di Jeneponto
Sementara Bendung Gilireng mulai dibangun 2018 mengairi daerah irigasi Gilireng seluas 8.500 hektare yang terdiri dari jaringan irigasi kanan 5.700 hektare dan jaringan irigasi kiri 2.800 hektare.