Tribun Luwu Utara
VIDEO: Cerita Karir Usman, Atlet Sulsel Peraih 3 Medali di Peparnas Papua
Nama Usman (17) tiba-tiba jadi buah bibir di kalangan warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Nama Usman (17) tiba-tiba jadi buah bibir di kalangan warga Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Ia ramai diperbincangkan warga usai menorehkan prestasi gemilang.
Pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI atau National Paralympic Committee (NPC) di Papua.
Memperkuat kontingen Sulawesi Selatan, Usman, mampu meraih tiga medali.
Dua medali emas dan satu medali perak.
Atlet atletik lulusan SMP ini mampu mendulang emas pada nomor lari 100 meter dan 200 meter.
Sementara medali perak didapat dari nomor lompat jauh.
Kepulangan Usman dari Papua disambut ratusan orang di rumahnya, Rabu (17/11/2021) sore.
Tepatnya di Dusun Marobo, Desa Batang Tongka, Kecamatan Bone-bone, Luwu Utara, Sulsel.
Tenda yang berdiri di depan rumahnya dipenuhi orang.
Kepala Desa Batang Tongka, Warkah dan Ketua NPC Luwu Utara, Hasanuddin Acang juga berada di sana.
Usman bercerita, awal karirnya sebagai atlet paralimpik bermula ketika ia duduk di bangku SMP.
Ketika itu, ia memperkuat sekolahnya SMP 4 Batang Tongka pada lomba olahraga di Bone-bone.
Lalu ia dilihat oleh Acang dan diajak menjadi atlet atletik.
"Pak Acang yang pertama kali mengajak saya," kata Usman.
Atas dorongan Acang, Usman lalu memperkuat Luwu Utara pada pekan paralimpik tingkat provinsi tahun 2018 di Pinrang.
Kepercayaan itu dibalas Usman dengan prestasi.
Dia mempersembahkan dua emas untuk daerahnya.
Melalui nomor lari 100 meter dan lompat jauh.
"Saat itu saya sebenarnya berpeluang meraih tiga medali, namun saya didiskualifikasi pada nomor lari 200 meter karena terlambat datang akibat macet," katanya.
Bakat Usman kemudian dilirik pengurus paralimpik Sulsel.
Lalu dibawa ke Papua untuk ajang Peparnas baru-baru ini.
"Di sana (Papua) saya mengikuti tiga nomor, dapat dua emas dan satu perak," tuturnya.
Prestasi ini ia persembahkan kepada kedua orangtuanya.
Juga saudara, keluarga, kerabat, NPC, pemerintah, dan masyarakat.
Ia mengajak setiap orang yang punya keterbatasan fisik agar tetap semangat menatap hidup.
Karena prestasi tetap dapat diraih dengan keterbatasan.
"Saya mengajak kepada rekan-rekan yang punya keterbatasan fisik agar tetap semangat dan berusaha berprestasi, karena di tengah keterbatasan kita juga masih diberi kelebihan," tuturnya.