Statistik Pemain PSM Jelang Lawan PSIS Semarang, Adu Kreativitas Wiljan Pluim vs Jonathan Cantillana

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Laga antara PSIS Semarang vs PSM Makassar akan berlangsung pekan ke 13, Senin (22/11/2021) pukul 21:45 Wita.

PSIS Semarang vs PSM Makassar akan diadakan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Duel kedua tim diprediksi berlangsung sengit. Sebab, sama-sama mengincar kemenangan setelah performa buruk di lima pertandingan.

Laskar Pinisi maupun Laskar Mahesa Jenar hanya mengantongi satu kemenangan, dua kali imbang dan dua kali kalah.

PSM berada di peringkat 9 dengan 17 poin. Tertinggal jauh dengan pemuncak klasemen Liga 1, Bhayangkara FC dengan 28 poin.

Jika menang dari PSIS, klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini bisa naik ke peringkat 5 klasemen.

Sedangkan PSIS berada di peringkat 5 dengan 20 poin.

Tiga poin akan mempertahankan posisi di papan atas klasemen.

Namun jika kalah, mereka harus siap terdepak dari papan atas klasemen.

Pemain kunci dari lini per lini kedua kesebelasan.

 Kiper

Di bawah mistar gawang PSM, Hilman Syah tak tergantikan.

Meski di laga PSM vs PSS Sleman sempat miss komunikasi dengan bek tengah, Serif Hasic, sehingga berujung gol pertama yang dicetak Nemanja Kojic.

Namun secara kesuluruhan penampilan pemain asal Jeneponto ini sangat bagus. Sejumlah peluang dari Juninho dan Irkham Mila berhasil digagalkan untuk jadi gol.

Hilman Syah telah bermain tujuh kali dari 12 pertandingan PSM  musim ini. Ia sempat absen lima pertandingan akibat cedera lutut.

Pemain 24 tahun ini telah kebobolan delapan gol. Kebobolan satu gol ketika berjumpa, Arema dan Bali United. 

Dua gol ketika berhadapan, Borneo FC, Bhayangkara dan PSS Sleman.

Hilman Syah mencatatkan dua kali tak kebobolan ketika berjumpa Persikabo 1973 dan Persita Tangerang.

Sementara di bawah mistar gawang PSIS ada Jandia Eka Putra.

Pemain 34 tahun telah bermain delapan kali di musim ini. Selama dimainkan Jandia telah kebobolan tujuh gol.

Namun, ia mampu mencatatkan empat kali tak kebobolan. Torehan tersebut lebih baik dibandingkan Hilman Syah.

Lini Pertahanan

PSM memiliki Serif Hasic di benteng pertahanan. Pemain asal Bosnia Herzegovina ini telah melakoni sembilan pertandingan.

Tujuh pertandingan bermain full selama 90 menit dan dua pertandingan sebagai pemain pengganti.

Berdasarkan statistik, Serif tujuh kali melakukan tekel. Sebanyak 30 umpan lawan berhasil di potong. Serta 23 kali melakukan sapuan.

Tak hanya piawai bertahan, pemain nomor punggung 21 ini juga aktif dalam membantu serangan. Bahkan mampu mencetak gol.

Dua gol telah dicetak oleh Serif. Gol pertamanya ke gawang Bali United lewat penalti dan gol ke gawang PSS Sleman di menit 48.

Di kubu PSIS, ada bek lokal Wahyu Prasetyo.

Meski masih berusia 23 tahun, Wahyu mampu tampil konsisten sebagai palang pintu pertahanan.

Wahyu telah bermain sebanyak 11 kali.

Catatan  memotong bola lawan sangat menakjubkan. Dia telah 58 kali memotong umpan lawan. Ini menjadi tertinggi di Liga 1 musim ini.

Sapuan bolanya mencapai 48 kali dan 9 kali melakukan tekel. Ini menunjukkan Wahyu mampu membaca pola permainan lawannya dengan baik.

Sehingga sebelum lawan membahayakan gawang PSIS, ia segera bertindak untuk tak membuatnya sebagai gol.

Lini Tengah

Tentu PSM tetap mengadalkan Wiljan Pluim. Sejak berseragam PSM tahun 2016, pemain asal Belanda ini selalu tampil konsisten setiap musim.

Dia memiliki keahlian dalam mengolah si kulit bundar. Umpannya terukur dan mampu mencetak gol.

Statistik di Liga 1 2021, Pluim telah mencatatkan dua gol dan empat assist dari 12 pertandingan PSM.

Posisinya di lapangan tengah sangat sentral, terbukti dia selalu bermain full di setiap pertandingan.

Pluim akan adu kreativitas dengan Jonathan Cantillana.

Pemain asal Palestina ini telah mencetak tiga gol dari 11 kali penampilannya.

Jonathan sangat agresif di lini depan. Terbukti dengan 18 tembakan telah dilepaskan, sepuluh diantaranya tepat sasaran.

Tak hanya itu, umpan dilepaskan telah mencapai 457 kali dengan jumlah 366 umpan tepat sasaran.

Lini Depan

Penyerang sayap PSM asal Kepulauan Yapen, Papua, Yakob Sayuri dalam kondisi on fire.

Pemain dipanggil Yassa ini dikenal memiliki kecepatan dalam membongkar pertahanan lawan.

Meski gagal menjebol lawan PSS Sleman di pekan ke-12 Liga 1, pemain 24 tahun ini mampu mengobrak-abrik pertahanan Super Elang Jawa.

Ada empat sampai lima peluang diciptakan oleh Yassa di pertandingan tersebut. 

Paling berbahaya ketika sundulannya di menit 48 nyaris merobek gawang Miswar Saputra.

Beruntung Miswar masih mampu menepis peluang Yassa.

Berdasarkan statistik, Yassa telah mencetak dua gol dan satu assist dari 11 penampilannya musim ini.

Di kubu PSIS memiliki Hari Nur Yulianto. Pemain asal Kendal, Jawa Tengah ini patut mendapatkan perhatian dari pemain PSM.

Hari Nur Yulianto  telah mencetak tiga gol dari sepuluh kali penampilannya musim ini. Ia menjadi top skor PSIS bersama Jonathan Castilanna.

Sebanyak sepuluh tembakan berhasil dilepaskan oleh Hari Nur. Empat diantaranya tepat sasaran.