PSIS vs PSM
Pelatih PSIS Semarang Imran Nahumarury Blak-blakan, Timnya Waspadai Marque Player PSM Makassar
Pelatih PSIS, Imran Nahumarury menegaskan skuat PSM saat ini tak melulu mengandalkan pemain bintang mereka, Wiljan Pluim.
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu laga lanjutan Liga 1 2021-2022 pekan ke-13 mempertemukan PSIS Semarang dengan PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Senin (22/11/2021), Pukul 21.30 Wita.
Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk bisa merengsek naik ke papan klasemen sementara.
PSIS saat ini bertengger di posisi 5 klasemen dengan raihan 20 poin.
Hasil dari 5 kali menang, 5 kali imbang dan 2 kali kalah.
Sementara PSM Makassar berada di posisi 9 dengan 17 poin.
Hasil dari 4 kali menang, 5 kali seri dan 3 kali kalah.
Baca juga: Antonio Conte Raih Kemenangan Perdana Bareng Tottenham Hotspur, Bek Buangan Real Madrid Penyelemat
Meski dilihat dari klasemen sementara, PSIS berada di atas PSM, Skuat PSIS enggan menganggap enteng PSM Makassar.

Bahkan Pelatih PSIS, Imran Nahumarury menegaskan skuat PSM saat ini tak melulu mengandalkan pemain bintang mereka, Wiljan Pluim.
Imran Nahumarury mengaku semua pemain PSM wajib diwaspadai.
Ini terlihat jelas di Liga 1 musim ini, nyaris semua pemain PSM mampu mencetak gol.
“Bicara PSM pasti yang diwaspadai marque player-nya, Pluim. Tapi saya selalu katakan kepada pemain, PSM bukan hanya Pluim, semua pemainnya berbahaya,” ucapnya saat jumpa pers jelang pertandingan, Minggu (21/11/2021).

Menurutnya, dalam sepak bola bukan hanya pemain yang memegang bola yang berbahaya.
Tapi juga pemain yang bergerak tanpa bola.
“Siapa pun dihadapi, jangan melihat satu dua pemain, tapi lihat semua pemain. Harus diwaspadai karena dalam sepak bola, bukan pemain punya gol berbahaya, tapi pemain yang tidak pegang bola juga berbahaya. Itu harus diantisipasi,” ucapnya.
Sementara pemain PSIS, Wahyu Prasetyo menegaskan, timnya sudah siap 100 persen hadapi PSM. Ia pun optimis bisa rebut tiga poin di laga besok malam.
“Hadapi PSM, kita 100 persen siap. Dengan taktikal yang telah diberikan oleh pelatih kemarin dan melihat situasi kemarin, kita optimis meraih poin penuh,” tegasnya.
Baca juga: Lionel Messi Torehkan Sejarah di PSG, Cetak Gol Perdana di Liga Prancis, Lupakan Reuni di Barcelona
Minimalisir Kesalahan
Terpisah, Pelatih PSM Milomir Seslija mengatakan, lawan PSIS merupakan pertandingan baru.
Dalam pertandingan baru, ada kesempatan baru tentunya.
Timnya terus lakukan perbaikan, meningkatkan performa tim dan lainnya.
Terutama memaksimalkan peluang dan meminimalisir buat kesalahan.
“Kita selalu maksimalkan peluang yang ada dan meminimalisir kesalahan yang kita dibuat,” katanya.
Juru taktik asal Bosnia Hersegovina ini menilai PSIS tim yang kuat, andalkan counter attack. Mereka telah bermain bersama dalam waktu tiga tahun.

Ia pun prediksi pertandingan akan berjalan sengit dan keras.
“Saya kira mereka (red, PSIS) sangat kuat dalam counter attack, mereka sangat tajam. Tiga tahun tim ini sudah bersama. Saya prediksi pertandingan besok akan keras dan sengit,” tutur pelatih akrab disapa Milo ini.
Makanya, energi harus disiapkan demi mendapatkan hasil yang maksimal.
“Tim kita harus siapkan energi untuk ini dan kita berusaha maksimal, memberikan yang terbaik. Berharap dapat hasil maksimal,” ucapnya.

Sementara pemain PSM Sutanto Tan mengaku sangat bersemangat menyambut laga besok, apa lagi ia sempat absen satu pertandingan karena akumulasi kartu kuning.
Pemain nomor punggung 8 ini optimis bisa meraih kemenangan dari Laskar Mahesa Jenar.
“Sebelumnya sempat akumulasi dan besok lawan PSIS sangat bersemangat karena bisa bermain lagi. Saya percaya dengan teman-teman dan ingin raih poin penuh besok. Semoga kita dapat kemenangan,” ungkapnya.
Baca juga: Tuah Jersey Diego Maradona Gagal Selamatkan Napoli, Dipaksa Inter Milan Rasakan Kekalahan Perdana
Antisipasi Serangan Balik
Anak asuh Imran Nahumarury berada di peringkat 5 klasemen dengan 20 poin.
Jika kalah dari PSM, posisi mereka bisa merosot ke papan tengah.
Pelatih PSIS, Imran Nahumarury mengatakan, persiapan timnya sangat baik jelang pertandingan lawan PSM. Hasil pertandingan lalu telah dilupakan dan fokus pada laga besok.

Ia telah mengantisipasi gaya permainan Laskar Pinisi yang selalu tampil menyerang dan andalkan serangan balik.
Apa lagi, PSM pernah menjadi lawan PSIS pada Piala Menpora lalu.
Walau pelatihnya berbeda, Imran yakin PSM tak pernah berubah permainannya. Selalu bermain counter attack.
“Ini sudah kita antisipasi dengan latihan kemarin. Hari ini terakhir kita menyiapkan pola apa saja akan diterapkan besok,” tutur pelatih berusia 43 tahun ini.
(Tribun-Timur.com)