Fakta Pertandingan PSM Makassar vs PSS Sleman, Bos PSM Kartu Kuning Hingga Lini Serang Mandul

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar dan PSS Sleman berbagi poin di pertandingan pembuka seri tiga atau Liga 1 2021-2022 pada Kamis (18/11/2021) malam.

Bermain di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, kedua kesebelasan bermain imbang 2-2.

Pertandingan berlangsung dengan tempo cepat. Laskar Pinisi dan Super Elang Jawa memperagakan permainan terbuka. Saling jual beli serangan.

PSM unggul lebih dulu di menit 15 lewat  sepakan kaki keras Abdul Rachman.

Disamakan oleh Nemanja Kojic di menit 31.

Tiga menit babak kedua berlangsung, PSM berbalik unggul lewat gol Serif Hasic.

Lalu berhasil disamakan kembali Juninho lewat tendangan bebas di menit 54.

Hingga wasit Darma Santoso meniup pluit panjang, kedudukan 2-2 tetap bertahan.

Tribun-Timur.com coba mengumpulkan fakta-fakta pertandingan PSM vs PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/11/2021).

Direktur Utama PSM Dapat Kartu Kuning

Direktur Utama PSM, Munafri Arifuddin mendapatkan kartu kuning pada menit 54.

Pria akrab disapa Appi melayangkan protes atas keputusan wasit yang dinilai merugikan timnya.

Usai laga berakhir, ia mengunggah hasil pertandingan di instagram pribadinya @appi_mika.

"Satu poin dari Stadion Manahan malam ini bukanlah hal yang menggembirakan," tulisnya.

Abdul Rachman Cetak Gol Perdana Bagi PSM

Bek sayap kiri PSM, Abdul Rachman mencetak gol perdana bagi Laskar Pinisi ketika berjumpa PSS Sleman.

Gol tersebut tercipta di menit 15. Pemain 33 tahun ini menjebol gawang Miswar Saputra setelah terima umpan Anco Jansen.

Ia membawa bola mendekati kotak penalti, bahkan sempat mengecoh satu pemain PSS Sleman sebelum melepaskan tembakan jarak jauh.

Bola yang ditendang melesat deras ke sisi kiri gawang Miswar dan tak bisa dijangkau.

Usai cetak gol, pemain nomor punggung 7 ini melakukan selebrasi dengan memasukkan bola ke dalam kausnya sehingga mirip orang hamil.

Abdul Rachman mendedikasikan gol tersebut kepada istrinya yang lagi hamil.

Serif Hasic Kembali Blunder

Bek PSM, Serif Hasic kembali membuat kesalahan di laga melawan PSS Sleman.

Pemain berpaspor Bosnia Hersegovina ini miss komunikasi dengan kiper PSM, Hilman Syah.

Ia berusaha memotong umpan silang Irkham Mila dengan sundulan, sementara dari belakang Hilman Syah telah keluar dari sarangnya untuk menangkap bola.

Namun, bola yang coba diantisipasi oleh Serif justru tak dihalau secara sempurna. 

Bola justru jatuh ke pemain PSS, Nemanja Kojic. Dengan muda Kojic mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1.

Pemain 33 tahun ini telah melakukan blunder dua kali. 

Sebelumnya di pekan keenam ketika bersua Persib Bandung, Serif mencetak gol ke gawangnya sendiri usai salah antisipasi umpan crossing pemain Persib.

Beruntung, Serif mampu membayar kesalahannya tersebut dengan mencetak gol di menit 48. Dia melepaskan tendangan dan langsung bersarang ke gawang PSS Sleman.

Namun sayang, golnya tersebut tak bisa membawa PSM meraih kemenangan. Hanya selang 6 menit, Juninho berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat eksekusi tendangan bebas.

Dua Gol dari Pemain Bertahan, Lini Serang Mandul

Dua gol PSM ketika bersua PSS Sleman dicetak oleh pemain bertahan.

Yakni bek sayap kiri Abdul Rachman dan bek tengah Serif Hasic.

Abdul Rachman menjebol gawang PSS Sleman di menit 15. Golnya tersebut menjadi pembuka di pertandingan tersebut.

Ia merangset ke depan membantu serangan. Lepaskan tendangan keras yang tak bisa ditepis kiper PSS Sleman, Miswar.

Sedangkan Serif mencetak gol di menit 48. Dia juga maju hingga ke depan gawang untuk membantu penyerangan.

Hasilnya ia berhasil mencetak gol keduanya musim i ini ke gawang PSS Sleman. Gol tersebut membuat PSM unggul menjadi 2-1 sebelum kembali disamakan Juninho di menit 54.

Di lain sisi, striker PSM, Anco Jansen kembali gagal mencetak gol.

Tujuh pertandingan telah dilewati pemain asal Belanda tanpa gol.

Peluang emas dimiliki Anco Jansen hanya di menit 24.

Terima umpan Yakon Sayuri, ia melepaskan tendangan.

Sayang bola masih menyamping  tipis di sisi kiri gawang PSS Sleman.

Sementara Ilham Udin Armaiyn belum bisa menambah kembali pundi golnya.

Sejauh ini mantan pemain Timnas Indonesia telah mencetak tiga gol dari 12 pertandingan.

Peluang emas yang dimiliki Ilham Udin di menit 44. Sepakan kaki kirinya masih bisa digagalkan oleh Miswar.

Begitu pun dengan Yakob Sayuri yang tampil agresif.

Banyak peluang diciptakan pemain 23 tahun ini, tapi tak ada berbuah gol.

Peluang berbahaya diciptakan di menit 48. Terima umpan Hasim Kipuw, sundulannya masih ditepis oleh Miswar.