Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesona Desa Gowa

Pemuda Desa Tabbinjai Gowa Terbitkan Buku Perempuan, Seratus Dua Puluh Lima

Buku antologi puisi dan catatan-catatan kecil ini merangkum masalah agama, sosial, alam, hukum, dan asmara yang diolah menjadi 60 syair puisi indah.

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Suryana Anas
Akbar G
Pemuda desa yang akrab disapa Emil ini menulis buku berjudul "Perempuan, Seratus Dua Puluh Lima" 

Laporan Akbar G

Kaur Keuangan Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Seorang penulis berbakat dari Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, baru saja merilis buku barunya.

Pemuda desa bernama Akbar G atau yang akrab disapa Emil ini menulis buku berjudul Perempuan, Seratus Dua Puluh Lima.

Emil mengaku bahwa judul tersebut terinspirasi dari pengalaman hidup salah seorang temannya di kampung.

Buku “Perempuan, Seratus Dua Puluh Lima” ini sendiri adalah bukunya yang keenam.

Buku antologi puisi dan catatan-catatan kecil ini merangkum masalah agama, sosial, alam, hukum, dan asmara.

Buku antologi puisi dan merangkum masalah agama, sosial, alam, hukum, dan asmara.
Buku antologi puisi dan merangkum masalah agama, sosial, alam, hukum, dan asmara. (Akbar G)

Kali ini bukunya bercerita tentang perjuangan, pengorbanan, dan konsekuensi dari perjuangan itu sendiri.

Beragam cerita tersebut diolah menjadi 60 syair puisi indah yang tertulis dalam bukunya.

"Buku sederhana ini berisikan puisi dan catatan kecil yang bercerita tentang letupan-letupan perasaan seseorang. Tapi tak hanya sampai di situ, penulis juga menghimpun kondisi sosial ekonomi, politik, budaya, dan tentunya nuansa spiritual dihadirkan sebagai pelengkap," ungkap Emil.

Baca juga: Rayakan HUT Gowa ke-701, Pemerintah Desa Pao Sosialisasikan Wisata Air Terjun Bantimurung Gallang

Lebih lanjut, Emil menyampaikan bahwa keberadaan buku ini merupakan salah satu bentuk pembuktian bahwa siapa pun bisa menulis, menyimpulkannya dalam lembaran kertas, kemudian membukukannya.

Emil selalu mengajak siapa pun untuk menulis, karena menurutnya tulisan bisa memberikan informasi yang bermanfaat.

"Mari kita menulis. Menulis itu penting, karena dengan adanya tulisan kita bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan,” tutur Emil.

Selain aktif menulis, Emil juga merupakan Founder Taman Baca Nurul Jihad Parangbebbu di Desa Tabbinjai.
Selain aktif menulis, Emil juga merupakan Founder Taman Baca Nurul Jihad Parangbebbu di Desa Tabbinjai. (Akbar G)

“Setiap tulisan pasti ada pembacanya. Sesederhana apa pun kata yang dituliskan, pasti bermanfaat bagi yang sedang membutuhkannya,” tambahnya.

Selain aktif menulis, pemuda kelahiran Kaluarang, Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat ini juga merupakan Founder Taman Baca Nurul Jihad Parangbebbu di Desa Tabbinjai.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved