Bincang Bola Tribun Timur
Seri Dua Berakhir, Suporter Sebut PSM Kurang Beruntung dan Fisik Menurun di Babak Kedua
Total poin PSM sekarang berjumlah 16. Berada di peringkat 7. Tertinggal 12 poin dari Bhayangkara FC di puncak klasemen. Mengumpulkan 28 poin.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Seri dua Liga 1 2021-2022 telah usai.
Dari lima pertandingan, PSM meraih dua kemenangan, dua kali kalah dan sekali bermain imbang.
Memasukkan enam gol dan kebobolan lima gol.
Hanya mengumpulkan tujuh poin.
Total poin PSM sekarang berjumlah 16. Berada di peringkat 7. Tertinggal 12 poin dari Bhayangkara FC di puncak klasemen. Mengumpulkan 28 poin.
Suporter PSM, Alis berujar di seri dua Liga 1, PSM mungkin belum beruntung.
Pertandingan lawan Borneo FC dan Persikabo 1973 harusnya kita dapat poin melebihi yang diperoleh saat ini, tapi justru kita kehilangan poin. Ini menjadi pekerjaan rumah jajaran pelatih," ujarnya dalam Bincang Bola Tribun-Timur.com, Selasa (9/11/2021).
Anggota kelompok suporter Red Gank ini melihat, pemain PSM mengalami masalah fisik ketika berharap Borneo.
"Saat lawan Borneo kita kedodoran fisik. Setelah melewati menit 70 sudah kelihatan fisik terkuras," ucapnya.
Ketika lawan Persikabo 1973, PSM hanya kurang keberuntungan. Banyak peluang diciptakan, tapi gagal berbuah gol.
"Sejumlah peluang membentur tiang gawang," sebut Alis.
Menurut dia, permainan PSM di seri pertama lebih baik dibandingkan di seri kedua.
Pada seri pertama, Laskar Pinisi memainkan enam pertandingan. Hasilnya dua kali menang, tiga kali imbang dan sekali menelan kekalahan.
"Seri pertama lebih baik, kita hanya sekali kalah. Di seri kedua, kita dua kali kalah," bebernya.
Di seri dua, permainan PSM masih inkonsisten. Menang lawan Bali United di pertandingan pertama seri dua, tapi harus merelakan poin ke Borneo dan Persikabo 1973.
Padahal ketika berhadapan Serdadu Tridatu, PSM tampil baik. Strategi berjalan lancar. Pergantian pemain dilakukan di waktu yang tepat.
Memasukkan striker, dua gelandang salah satunya tipe gelandang jangkar untuk mengimbangi perlawanan Bali United.
"Alhamdulillah bisa memetik tiga poin kala itu," ucapnya.
Alis menilai ada perubahan strategi diterapkan Pelatih PSM, Milomir Seslija. Juru taktik asal Bosnia Herzegovina ini memakai skema tiga bek.
Strategi tersebut menurutnya sudah bagus. Sisa diperkuat di gelandang dan ujung lini serang.
"Harus diterapkan lagi. Pakai skema tiga bek, perkuat di gelandang. Pekerjaan rumah Anco Jansen sebagai striker memberikan kontribusi bagi tim," tuturnya.
Soroti Kinerja Wasit
Alis tak lupa menyoroti kinerja wasit Liga 1 2021-2022. Keputusannya diambil merugikan sejumlah tim, bukan hanya PSM.
Ada keputusan harusnya penalti, tapi dinilai bukan penalti. Begitu pun dalam pengambilan keputusan offside dan pemberian kartu.
"PSM dari tahun kemarin dan sekarang masih dikerjai oleh wasit," keluhnya.
Ia sangat mendukung seluruh pihak yang ingin mengevaluasi kinerja wasit terkait beberapa keputusan diambil.
"Ini harus di lawan supaya keputusan wasit yang merugikan salah satu tim tidak terulang," pungkasnya.(*)
