HUT Makassar ke 414
Dulu 1 April, Kenapa HUT Makassar Pindah ke 9 November? Kenapa Berubah dari Ujung Pandang?
Hari ini, Selasa (9/11/2021), Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan memasuki usia ke-414 tahun.
Terjadinya Perang Dunia Kedua dan berdirinya RI mengubah wajah Makassar.
Perginya sebagian besar warga asing di tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan asing di akhir tahun 1950-an, membuatnya kembali menjadi sebuah kota provinsi.
Pada tanggal 13 Oktober 1999, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar.
Aturan ini sesuai dengan Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577 Ha.
Berawal dari proses reformasi yang terjadi sejak 21 Mei 1998, nama Makassar seolah kembali hidup untuk menggantikan Ujung Pandang.
Barulah di penghujung masa jabatan Presiden BJ Habibie, nama Makassar kembali tanpa proses yang berbelit-belit.
Dalam konsideran Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999, di antaranya menyebutkan bahwa perubahan itu wujud keinginan masyarakat Ujung Pandang dengan mendapat dukungan DPRD Ujung Pandang dan perubahan ini sejalan dengan pasal 5 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 22 tahun 1999, bahwa perubahan nama daerah, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Kenapa HUT Makassar pada 9 November?
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa HUT Kota Makassar pada tanggal 9 November?
Ini terkait dengan hubungan Makassar dengan penyebaran agama Islam.
Dikutip dari laman makassarkota.go.id, hubungan Makassar dengan dunia Islam diawali dengan kehadiran Abdul Ma’mur Khatib Tunggal atau Dato’ Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang tiba di Tallo (sekarang Makassar) pada bulan September 1605.
Beliau mengislamkan Raja Gowa ke-XIV I-Mangngarangi Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin (memerintah tahun 1593-1639), dan dengan Mangkubumi I-Mallingkaang Daeng Manyonri Karaeng Katangka yang juga sebagai Raja Tallo.
Kedua raja ini, yang mulai memeluk Agama Islam di Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 9 Nopember 1607, tepatnya hari Jumat, diadakan shalat Jumat pertama di Mesjid Tallo dan dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa-Tallo telah memeluk Agama Islam, pada waktu bersamaan pula, diadakan shalat Jumat di Masjid Mangallekana di Somba Opu.
Tanggal inilah yang selanjutnya diperingati sebagai Hari Jadi Kota Makassar sejak tahun 2000, yang sebelumnya hari jadi Kota Makassar diperingati pada tanggal 1 April setiap tahunnya.(wikipedia.org/makassarkota.go.id)