Vanessa Angel Tewas
Tom Liwafa: Saya Undur Diri dari Mengurus Gala
Pengusaha asal Surabaya tersebut mengatakan, pamit dan undur diri dari dari perkembangan Gala Ardiansyah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah menyerahkan kepada keluarga, Tom Liwafa, crazy rich asal Jawa Timur yang selama ini mengurus Gala Sky Ardiansyah, serta mengurus jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, mengatakan, tak punya wewenang lagi untuk berbicara mengenai Gala.
Pengusaha asal Surabaya tersebut mengatakan, pamit dan undur diri dari dari perkembangan Gala Ardiansyah.
Seperti diketahui, sejak kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Tom Liwafa sebagai sahabat yang tinggal di daerah Jawa Timur, sigap memberikan bantuan.
Tapi kini Tom menyerahkan semuanya kembali pada pihak keluarga mendiang Vanessa dan Bibi dan dia akan fokus kembali pada profesinya sebagai pengusaha.
"Saya menyatakan pamit undur diri dari segala perkembangan Gala dsb," tulis Tom di akun @tomliwafa.
"Saya kembali kepada kodrat saya sebagai pengusaha. Yang saya update berikutnya hanya mengenai usaha saya," lanjutnya.
Untuk informasi tentang Gala dan perkembangan kasus kecelakaan yang terjadi di tol Jombang, Jawa Timur, Tom mengatakan itu semua bukan lagi kapasitasnya.
Untuk mencari informasi terkait kondisi Gala dan perkembangan kasus kecelakaan, Tom meminta agar menghubungi pihak-pihak yang berkaitan langsung. Baik itu keluarga ataupun pihak berwajib.
Yang bisa dilakukan Tom untuk saat ini dan kedepannya adalah menjaga ketiga adik Bibi dan membantu Gala dari segi finansial.
"Saya tetap pegang prinsip, mementori mereka bertiga dan siap sedia untuk selalu membantu Gala di bidang financial atau apapun," tulisnya.
"Saya gak janji, tapi akan buktikan. Sekian," tutupnya dalam pernyataan di Instagram Story @tomliwafa.
Tak mau banyak berjanji, Tom hanya menegaskan untuk memberi bantuan kepada mereka hingga menjadi pengusaha sukses atau apapun itu tanpa batas waktu, karena Tom telah menganggap keluarga Bibi juga keluarganya.
"Saya gak akan banyak janji, karena saya berorientasi pada kerja nyata dan hasil," tulisnya.
Vanessa Angel dan suaminya, Bibi Andriansyah meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di tol Jombang, Kamis (4/11/2021). Saat itu hanya tiga orang di dalam mobil yang selamat.
Gala Sky, putra Vanessa dan Bibi, seorang pengasuh bernama Siska dan sopir bernama Tubagus Joddy. Sampai saat ini polisi masih mendalami kasus kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan Bibi itu.
Tom Liwafa Kecewa
Tak hanya adik dari Bibi Andriyanto yang kecewa dengan tudingan netizen. Pengusaha asal Surabaya, Tom Liwafa ikut luapkan rasa kecewa.
Tom yang sejak hari pertama kecelakaan mendiang Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah terjadi selalu ada untuk mengurus semua keperluan, merasa kecewa dengan tudingan netizen di media sosial Twitter.
"Dear orang-orang yang b***t di Twitter tapi gak ada kontribusinya. Sebelumnya mohon maaf apabila kata-kata saya lumayan blak-blakan ya," tulisnya di akun Instagram@tomliwafa.
Pengusaha yang dijuluki crazy rich Surabaya itu menceritakan beberapa hal yang dialami sejak sahabatnya meninggal dunia.
Keputusannya untuk mengunggah kondisi Gala tak lain karena begitu banyak orang bertanya tentang kondisi Gala.
Sementara keluarga dalam kondisi berduka sehingga tidak bisa memberikan jawaban. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Agar netizen tahu bahwa Gala dan asistennya baik-baik saja, agar tidak terjadi spekulasi yang aneh-aneh," tulisnya.
"Saya adalah pebisnis. yang tidak perlu konten dan ulas masalah orang, hanya untuk bisa dapat TRAFFIC," lanjut Tom.
Untuk itu, meskipun tak memiliki akun Twitter, Tom menulis pesan di Instagram dan meminta agar tidak ada lagi orang yang menggiring opini.
Bahkan Tom menyinggung orang yang menulis kritikan atas tindakannya di media sosial tapi tak ikut berkontribusi apapun.
"Jadi dengan segala hormat, kalian yang belum berkontribusi jangan menggiring opini yang gak benar, jika anda tidak faham kondisi lapangan," tulis Tom.
"Apakah anda bisa juga dikatakan gak ngonten jika anda nge-tweet baby Gala? Semua oran gbisa berpikir jika netral," imbuhnya.
Lebih lanjut Tom mengatakan tak segan membawa tudingan tak berdasar itu ke jalur hukum. "Jejak digital itu ada, semua sudah dikumpulkan dengan rapi," tulisnya.
"Penggiringan opini itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibenarkan. Ingat ini negara hukum, gak bisa seenaknya sendiri berspekulasi apalagi tidak berkontribusi," Tom menegaskan.
Tudingan muncul terhadap orang-orang yang sedang mengurus Gala. Tak sedikit yang kemudian berpikir ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi Gala untuk keuntungan pribadi.
"Bnr bgt kek gua jd suudzon gt loh gala di jadiin panjat astagfirullah aku :( ya mksd nya kalo emg ikhlas gausah di foto2 upload ke medsos gtt ... ( Menurut ku )," tulis @hollaaca.
"Ada tuh yang dari awal katanya sih ngebantuin tapi gala di kontenin di instastories mulu demi traffic, habis itu postingannya promo bisnis," tulis @baro_bang.
"Liat kondisi bayi yg memar memar gtu sih kalo aku mau gendong aja segan huhu kasian, mending istirahat total dulu gtu jgn dlu depan kamera," tulis @itstmnisa.(*)