Tribun Makassar
Dituduh Lakukan Pelecehan, Dosen Ini Tuntut Balik Mahasiswinya Rp10 M atas Pencemaran Nama Baik
Dekan Fakultas FISIP Universitas Riau, Syafri Harto membantah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM- Dekan Fakultas FISIP Universitas Riau, Syafri Harto membantah melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.
Syafri Harto mengatakan, ia bertemu dengan mahasiswi L di ruangan pembantu dekan (PD) karena ruangannya sedang di renovasi.
"Dia (L) datang ke ruangan saya untuk bimbingan proposal. Di situ ada juga staf saya namanya Ayu," kata Syafri saat menggelr jumpa pers, Senin (8/11/2021).
Syafri Harto mengakui dalam ruangan tersebut ia hanya berdua dengan mahasiswi L.
"Tapi dari luar nampak dari kaca ke dalam. Tak ada pula saya pikiran macam-macam," kata Syafri saat dilansir dari Kompas.com, Jumat.
Ia mengaku sebelumnya belum pernah bertemu secara fisik dengan L.
Saat bimbingan, Syafri menerima dan membaca proposal L.
Syafri kemudian menawarkan apakah L sudah sanggup seminar proposal, akan di acc.
Namun, korban mengaku menyelesaikan skripsi sambil kerja.
"Saya bilang kalau mau acc proposalnya, saya baca dulu dua sampai tiga hari ke depan. Karena masih ada kegiatan lain, terus saya bilang kalau mau bimbingan buat PDF proposalnya kirim ke WA (WhatsApps) saya," cerita Syafri.
Setelah itu, Syafri bertanya apa pekerjaan L. Lalu, L menjawab kerja membantu tantenya.
Korban di Pekanbaru tinggal bersama tantenya. Orangtuanya tinggal di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.
"Dia tiba-tiba nangis pas cerita tentang keluarganya. Katanya adik tak kuliah, orangtuanya sakit. Saya bilang jangan nangis, harus semangat," kata Syafri.
Ia merekonstruksikan kejadian seperti yang dituduhkan oleh L.
Begitu L berdiri dan hendak keluar ruangan, bersalaman dengan Syafri.
