Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Dispopar Target Wujudkan 120 Homestay di Enrekang

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Enrekang, menargetkan 120 homestay di Kabupaten Enrekang. 

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
Humas
Kepala Bidang Pemasaran Dispopar, Andi Zulkarnain pada pelatihan pengelolaan usaha homestay / pondok wisata di Villa Bambapuang, Kamis (4/11/2021). 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Enrekang, menargetkan 120 homestay di Kabupaten Enrekang

Homestay ini akan tersebar di desa, utamanya di desa wisata seperti Desa Tallang Rilau dan Desa Banua Kecamatan Bungin, Desa Bone-bone.

Serta Desa Latimojong, Desa Salukanan, Desa Pepandungan, Desa Kadingeh, Desa Mendatte, Desa Landa, Desa Benteng Alla Utara dan Desa Limbuang.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Dispopar, Andi Zulkarnain pada pelatihan pengelolaan usaha homestay / pondok wisata di Villa Bambapuang, Kamis (4/11/2021).

"Kita sementara dorong homestay di desa-Desa karena peluang wisata di Desa sangat besar," kata Zul dalam rilis yang diterima TribunEnrekang.com, Kamis (4/11/2021) malam.

Ia menjelaskan, setiap desa wisata akan menyiapkan rumah penduduk minimal lima rumah dengan kapasitas dua kamar per rumah. 

Homestay yang mengedepankan peningkatan ekonomi rakyat tingkat grassroot tersebut merupakan rumah masyarakat setempat. 

Warga tinggal menyiapkan kamar yang standar dengan mengedepankan kebersihan dan kenyamanan.

Serta tentunya memiliki fasilitas umum seperti water closed (WC) atau toilet. 

Selain itu, pelayan homestay sendiri juga merupakan pemilik rumah itu sendiri dengan manejemen kelompok sadar wisata (Pokdarwis) atau badan usaha seperti BUM Des. 

"Jadi masyarakat menyiapkan kamar yang standar, yang nyaman dan lengkap dengan fasilitas umum tapi dikoordinir oleh Pokdarwis dan kelompok usaha lainnya." lanjutnya. 

Yang tidak kalah menariknya adalah semua pelayanan terutama kuliner, akan disajikan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.

Misalnya, Desa wisata penghasil kopi, maka para pengunjung akan disuguhkan dengan kopi lokal yang asli. Contoh lain seperti pulu' mandoti. 

Konsep ini merupakan salah konsep ril untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor usaha. 

Untuk strategi lain pengembangan wisata di Enrekang, pihaknya juga mengagendakan jambore wisata, dimana Jambore tersebut akan dilaksakan disetiap Desa wisata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved