PSM Makassar
Anco Jansen Tak Cetak Gol di Lima Pertandingan, Milomir Seslija Pasang Badan
Striker PSM Makassar, Anco Jansen kembali gagal mencetak gol di pertandingan melawan Persita Tangerang
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Striker PSM Makassar, Anco Jansen gagal lagi mencetak gol di pertandingan melawan Persita Tangerang, Senin (1/11/2021) malam.
PSM menaklukkan Persita tiga gol tanpa balas di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, di pekan kesepuluh Liga 1.
Tiga gol PSM dicetak oleh pemain gelandangnya. Dua gol M Arfan dan satu gol dari Willem Jan Pluim.
Hal ini menambah panjang catatan pemain Anco Jansen tak mencetak gol.
- Lima pertandingan dijalani pemain asal Belanda itu tanpa sebiji gol pun.
Terakhir kali menyarangkan bola di gawang Persik Kediri di pekan keempat Liga 1 2021-2022.
Kendati tak cetak gol, pemain nomor punggung 10 ini mencatatkan tiga peluang berbahaya. Sayang, tiga percobaan dilakukan tak berbuah gol.
Meski tak mencetak gol di lima pertandingan, Pelatih PSM, Milomir Seslija mengatakan Anco telah memberikan usaha terbaiknya.
Kadang usaha terbaik tidak selalu mendapat keberuntungan.
“Dia (red, Anco) ada di posisi itu, tak seberuntung apa yang kita harapkan. Ini adalah sepak bola dan saya yakin ini hanya masalah waktu. Dia melakukan dengan baik, dia bertarung, dia bekerja, dia lari,” tuturnya dalam konferensi pers usai pertandingan.
Ditanya soal apakah dia puas dengan penampilan Anco Jansen pelatih 57 tahun tak mengerti kenapa pertanyaan tersebut diarahkan ke timnya.
Menurut dia, apa yang terjadi dalam timnya adalah atmosfer dalam tim.
Justru hal tersebut bisa menimbulkan masalah dalam timnya.
“Mau saya jawab apakah ya atau tidak, dia lakukan atau tidak, mungkin atau tidak mungkin, ini ibaratnya mengarahkan kepada masalah yang datang ke tim saya,” ujarnya.
Ia meminta kepada seluruh supporter untuk mendukung tim dalam suka maupun duka.
Bukan malah mencaci atau ibaratnya menjadi pelatih daring.
Milo menyampaikan mencetak gol adalah hal yang sulit dalam permainan sepak bola.
Makanya, pencetak gol itu dibayar paling mahal. Ia berusaha akan mencari solusi bagi Anco Jansen.
“Saya kira ini hanya masalah waktu saja. Selama dia berusaha pasti bisa cetak gol dan saya kira ini masalah waktu. Kita akan carikan solusi untuk masalah ini,” ucap mantan pelatih Arema ini.
Melawan Persita, kata Milo, anak asuhnya mendominasi pertandingan selama 90 menit.
Lawan tak banyak ciptakan peluang. Walau begitu, masih ada kesalahan kerap dilakukan, tapi ia enggan menunjuk siapa yang salah.
“Saya tidak apa-apa di kritik, tapi kritik yang memotivasi. Jangan mengkritik pemain saya. Kalau pemain saya telah memberikan usaha maksimal, tapi tetap gagal, apakah mereka tetap gagal kalau mereka telah mengeluarkan usaha maksimalnya,” tanyanya.
PSM pernah menang 2-1, tapi banyak berkomentar mengatakan tidak clean sheet.
Harusnya komentar-komentar lebih ke positif.
Yang dibicarakan di sini harusnya tiga gol luar biasa yang dicetak Arfan dan Pluim. Bukan malah mencaci maki satu sama lain..
Milo mengaku tak akan ambil pujian atas kemenangan melawan Persita. Pujian itu harus diberikan kepada seluruh pemainnya.
Masyarakat Makassar harus bangga dengan ditunjukkan pemain PSM.
“Saya tidak akan ambil pujian dari pertandingan ini, saya memberikan semuanya kepada seluruh pemain saya. Masyarakat Makassar melihat permainan pemainnya, harusnya bangga melihat apa ditunjukkan tim ini,” pungkasnya.(*)
