Muhammad Arfan, Sosok Pesepakbola Sukses Berkat Dukungan Orangtua

TRIBUN-TIMUR.COM-  Gelandang PSM Makassar, M Arfan menjadi pahlawan Juku Eja malam ini, Senin (1/1/2021).

Gelandang asal Makassar ini adalah salah satu sosok pemain muda PSM Makassar.

Ia satu generasi dengan Saldy Amiruddin, dan Rizky Eka Pratama.  

M Arfan juga satu generasi dengan Asnawi Mangkualam dalam sepak Bola Lokal Makassar.

Muhammad Arfan adalah salah satu atlet sepakbola yang mendapatkan dukungan penuh orang tua dalam berkarya.

Bahkan, semenjak bertanding di Lapangan Mattoanging, orangtuanya selalu hadir.

Baca juga: Pesta Gol Lawan Persita Tangerang Jadi Hadiah Ulang Tahun ke-106 PSM Makassar

Restu orangtua menjadi kunci sukses Muhammad Arfan menapaki perjalanan di sepakbilah hingga berhasil menembus skuat utama klub Liga 1 PSM Makassar.

Pesepak bola berusia 23 tahun ini menjadi pilihan utama untuk mengisi satu slot di posisi gelandang sejak zaman Bojak Hodak sebagai pelatih hingga Milomir Seslija.

Muhammad Arfan lahir 22 Januari 1998 adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang saat ini bermain sebagai gelandang untuk klub Liga 1, PSM Makassar dan Tim nasional Indonesia.

Pada 2010, Arfan memulai karier sepakbolanya ketika bergabung dengan SSB Hasanudin di Piala Danone Nations 2010.

 Saat itu, Arfan dan rekan-rekan setimnya berhasil membawa juara di tingkat regional, yang kemudian menjadi wakil Sulawesi Selatan di tingkat nasional, dan di Jakarta, mereka hanya berada di peringkat ketiga.

Ia bermain di Indonesia Soccer Championship U-21 2016 dan kemudian bergabung dengan tim senior PSM Makassar.

Baca juga: Pesta Gol 3-0, PSM Makassar Akhiri Rekor Lima Kali Tak Terkalahkan Persita Tangerang

Dia melakukan debut internasional untuk tim U-23 pada 16 November 2017, melawan Suriah U-23 , di mana ia menjadi pemain pengganti.

 Arfan melakukan debutnya untuk Indonesia dalam pertandingan persahabatan tidak resmi karena kalah dari tim Suriah u-23 pada 18 November 2017. Seminggu kemudian ia membuat debut resminya pada 25 November dalam pertandingan melawan Guyana, di mana ia datang sebagai sebuah pengganti.

Restu Orangtua