Headline Tribun Timur
Pengurus MUI Sulsel 2021-2026 Dilantik Hari Ini
Resolusi jihad menjadi sumber spirit perlawanan rakyat Surabaya yang melahirkan Hari Pahlawan Nasional.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saat umat kritis, ulama tampil di gelanggang.
Saat umat bingung, ulama turun membimbing.
Sebelum kemerdekaan, ulama memompa semangat perlawanan terhadap penjajah.
Resolusi Jihad dicetuskan KH Hasyim Asy’ari menjadi cikal bakal lahirnya perlawanan rakyat semesta melawan penjajah.
Resolusi jihad menjadi sumber spirit perlawanan rakyat Surabaya yang melahirkan Hari Pahlawan Nasional.
Kini, ulama turun tempur lagi. Umat kritis di tengah pandemi Covid-19.
“Resolusi jihad” ulama Sulsel dirumuskan dalam Rapat Kerja dirangkaikan pelantikan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel Masa Khidmat 2021-2026 di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Minggu (31/10/2021) ini.
Sebelumnya, pengurus MUI Sulawesi Selatan menggelar Rapat Koordinasi Pimpinan dan Panitia Mukerda/Pengukuhan Pengurus MUI Sulawesi Selatan, Masa Khidmat 2021 - 2026 di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Jemma, Makassar, Sabtu (24/10/2021).
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Ketua Umum MUI Sulawesi Selatan, Prof Dr KH Najamuddin H Abd Safa Lc MA, para Pengurus Harian, para SC dan OC Pengukuhan Pengurus MUI Sulsel, Ketua dan Sekretaris Komisi, DKS serta TMD MUI Provinsi Sulawesi Selatan.
Prof Najamuddin dalam arahannya mengatakan tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk memantapkan persiapan Mukerda dan Pengukuhan Pengurus MUI Sulsel.
Rapat koordinasi ini juga sebagai pra-Mukerda untuk mempersiapkan segala sesuatunya sehingga acara Mukerda dan Pengukuhan Pengurus MUI Sulawesi Selatan, masa Khidmat 2021 - 2026 dapat berjalan dengan sukses, ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Sulsel, Dr KH Muammar Bakry Lc MAg membacakan matriks pembagian daerah koordinasi dan Komisi bagi Unsur Pimpinan MUI Provinsi Sulawesi Selatan, Masa Khidmat 2021 - 2026.
Muammar Bakry menekankan untuk memaksimalkan program kerja 13 komisi yang ada di MUI Sulsel, dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan instansi/lembaga lain.
"Kegiatan yang ada di MUI Sulsel, sekecil apapun kegiatan itu harus dipublish sehingga kegiatan-kegiatan MUI Sulsel dapat diakses oleh umat," ujarnya.
Ketua Steering Committee, Prof Dr KH Muh Ghalib yang juga Wakil Ketua Umum MUI Sulsel, mengatakan, Mukerda adalah program strategis kedua setelah Musda.
“Kita berharap bahwa kegiatan-kegiatan MUI dapat dilakukan dengan pendanaan dari umat," ujarnya.
Webinar Kebangkitan Covid-19
Pengurus MUI Pusat dan MUI Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Kementerian Kominfo kembali menggelar seri webinar penanggulangan Covid-19 dan dampaknya.
Webinar dengan tema Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Nilai-nilai Islam dan Fatwa MUI saat ini, Sabtu (30/10/2021) pagi.
Webinar tersebut dimoderatori Sekretaris Komisi Dakwah MUI Pusat Dr Canra Krisnajaya MA dan Ketua Komisi Infokom MUI Sulsel Dr Firdaus Muhammad MAg.
Sementara itu, keynote speaker Ketua MUI KH M Cholil Nafis Lc MA PhD.
Hadir sebagai pemateri KH Ahmad Zubaidi MA. (Ketua Komisi Dakwah), Dr KH Samlanhi Ahmad (Ketua MUI Maluku Utara) dan dari Kominfo.
Ketua MUI Sulsel Prof Dr KH Najamuddin menjelaskan kegiatan webinar ini sebagai bagian upaya membangkitkan semangat penanganan Covid-19 di tengah kesibukan mempersiapkan pelantikan pengurus MUI Sulsel.
“MUI mengimbau masyarakat tetap waspada dan menerapkan prokes. Dan mengajak seluruh dai untuk mendorong ikhtiar membangun kesadaran masyarakat sebagai tanggungjawab bersama mengantisipasi agar tidak terjadi lagi ledakan pandemi,” ujarnya.
KH Cholil sebagai keynote speaker menguraikan selama masa pandemi merupakan periode paling produktif MUI mengeluarkan fatwa.
“Ada 12 fatwa terkait Covid. Ini merupakan fatwa paling banyak untuk satu masalah. Karena masalahnya banyak sehingga banyak pertanyaan yang sebabkan banyak fatwa harus diputuskan MUI. Mulai dari bagaimana cara ibadah, penanganan jenazah dan penguburan, hingga cara ibadah nakes,” urainya.
Namun masyarakat masih terbelah soal Covid dan vaksin walau tak ada penolakan yang signifikan.
“Padahal vaksin itu upaya mencegah sesuatu musibah. Dalam Islam menangkal lebih baik,” jelasnya.
“Karena kami kepolisian sangat membutuhkan MUI sebagai mitra pada tugas pokok pembinaan masyarakat dan kamtibmas,” tambahnya.
KH Mustari yang juga Ketua Panitia Pelantikan dan Mukerda MUI Sulsel Masa Khidmat 2021-2026 menjelaskan beberapa hal teknis melaksanaan kegiatan tersebut, terutama kesiapan pelaksanaan dan peserta untuk mengikuti prokes Covid-19.
Pengurus Harian MUI Sulsel
Ketua Umum: Prof Dr KH Najmuddin Lc MA
Wakil Ketua Umum : Prof Dr KH M Ghalib MA
Wakil Ketua Umum : Dr KH Hamzah Harun Al-Rasyid MA
Wakil Ketua Umum : Dr KH Mustari Bosra MA
Ketua : Dr KH Ruslan Wahab MA
Ketua : Prof Dr H Abdul Kadir Ahmad MS
Ketua : Prof Dr KH Abustami Ilyas MAg
Ketua : Prof Dr KH Kamaluddin Abunawas MAg
Ketua : Prof Dr H lrwan Akib MPd
Ketua : Dr Amiruddin K MEI
Ketua : Prof Dr H Arfin Hamid SH MH
Ketua : Prof Dr Hj Aisyah Kara MAg
Ketua : Dr HM Ishak Samad MEd
Ketua : Dr Ir Hj Majdah M Zain MSi
Ketua : Prof Dr H Mustari Mustafa MPd
Ketua : Prof Dr H Burhanuddin Arfah
Sekretaris Umum: Dr KH Muammar Bakry Lc MA
Sekretaris : Dr H Abdul Wahid Haddade Lc MA
Sekretaris : Dr HM Hasibuddin Mahmud SS MAg
Sekretaris : Let Kol Drs Husban Abadi MHi.
Sekretaris : Dr KH Andi Ahru MPd.
Sekretaris : Ilham Hamid MAg MPd.
Sekretaris : Dr Ma’rif SH MH
Sekretaris : Dr dr Fadli Ananda
Sekretaris : Dr Hj Yuspiani MPd.
Sekretaris : Prof Dr H Sukardi Weda MPd MHum MM
Sekretaris : Aflahah Ani Mukhtar SP SPd.
Sekretaris : Dr KH Andi Aderus Lc MA
Sekretaris : Syamsuddin Nur MSi
Bendahara Umum: Ir H Andi Thaswin Abdullah
Bendahara : Dr Nurjannah Abna MPd
Bendahara : Drs H Burhanuddin Yusuf MAg
Bendahara : Dr Ismail Badollahi Msi Ak Ca.(*)