Harta Karun
Terungkap di Beberapa Sungai di Indonesia Bertebaran Harta Karun Terpendam, Begini Asal-usulnya
Indonesia adalah negara harta karun melimpah yakni dari sumber daya alam yang tumpah ruah. Ketika di zaman kerajaan di Indonesia dikenal sangat kaya
"Banyak penjelajah mencoba menemukan reruntuhan dinasti Sriwijaya, tetapi mereka tidak berhasil," kata Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris.
"Bahkan di kota Palembang (Indonesia), yang dikatakan sebagai ibu kota dinasti Sriwijaya,
"para arkeolog belum dapat menemukan cukup banyak tembikar kuno untuk sebuah desa. Rahasia Sriwijaya belum terungkap," tambahnya.
"Namun, dalam lima tahun terakhir, sesuatu yang luar biasa telah terjadi," katanya.
"Banyak nelayan yang tinggal di dekat Sungai Musi telah menemukan koin, emas, batu mulia, batu giok, dan bahkan patung Buddha.
Ini kemungkinan besar milik dinasti Sriwijaya yang hilang," kata Kingsley.
Pada zaman dahulu, Sumatera disebut sebagai "pulau emas" karena cadangan emasnya yang besar.
Sekarang, nama ini kembali populer ketika orang terus menemukan barang antik, emas, dan batu giok di pulau Sumatera.
"Selain perhiasan yang indah, dasar Sungai Musi juga berisi berton-ton koin dan keramik China.
Hal ini menunjukkan bahwa hubungan perdagangan antara pulau Sumatera dan Cina telah berkembang sejak lama," jelas Kingsley.
"Patung Buddha dan beberapa lonceng perunggu yang ditemukan di dasar Sungai Musi menunjukkan bahwa
pada zaman dahulu agama Buddha masuk ke Indonesia melalui perdagangan dengan China," kata Kingsley.
Jatuhnya dinasti Sriwijaya yang dulu makmur masih menjadi misteri.
Menurut Kingsley, sangat mungkin bahwa Sungai Musi tiba-tiba berubah arah dan melanda ibu kota Sriwijaya dan sekitarnya.
"Rumah, candi, istana Sriwijaya mungkin telah terendam oleh sungai.