Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teliti Suku Tobalo, 5 Mahasiswa FISIP Unhas Lolos ke Pimnas di Kampus USU

Lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin atau FISIP Unhas lolos mengikuti ajang Pimnas

Editor: Edi Sumardi
FISIP UNHAS
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) berfoto bersama dengan Dekan FISIP Unhas, Prof Dr Armin Arsyad MSi dan Wakil Dekan III FISIP Unhas, Dr Hasrullah MSi, di kampus FISIP Unhas, Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, Rabu (27/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lima mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin Universitas Hasanuddin atau FISIP Unhas lolos mengikuti ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34, di kampus Universitas Sumatera Utara ( USU ), di Medan, Sumatera Utara, Selasa - Sabtu (26-30/10/2021).

Kelimanya tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH).

Mereka terdiri Nur Fitriani Ramadhani, Asrida Adetry, dan Fira Alifah.

Ketiganya mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional.

Dua lainnya adalah Anita Kartika Bazighoh, mahasiswi Program Studi Sosiologi dan Alfandi Idris, mahasiswa Program Studi Antropologi.

Nur Fitriani Ramadhani menjadi ketua tim.

Demikian siaran pers FISIP Unhas kepada Tribun-Timur.com, Rabu (27/10/2021).

Tim PKM-RSH memaparkan hasil riset berjudul “Menjelajah Bumi Hibrida: Menelisik Filosofi di Balik Angka 10 Bagi Suku Tobalo Kaitannya dengan Pengendalian Penduduk Indonesia Menuju SDGs 2030”.

Dalam penelitiannya, tim ini menunjukkan bahwa sistem pengetahuan suku Tobalo berasal dari kepercayaan Mangngola Katurunang yang diikuti oleh faktor pendukung berupa biologis, gender, ekologi, dan ekonomi.

Hasil penelitian merekomendasikan model pengendalian penduduk berbasis sistem pengetahuan suku Tobalo, yaitu pendidikan seksual, gender, lingkungan, agama, finansial, yang didukung oleh gerakan pengendalian penduduk berdasarkan model pentahelix. 

Suku Tobalo merupakan salah satu suku yang mendiami Kabupaten Pangkep dan Barru, Sulsel.

Ahmad Ismail SSos MSi, dosen pendamping tim, menuturkan bahwa timnya yang dijuluki Tim Tobalo ini telah mempersiapkan secara matang untuk mengikuti ajang Pimnas ke-34 yang diselenggarakan secara daring di Universitas Sumatera Utara.

"Terbukti pada saat presentasi di Pimnas tadi, tanggal 27 Oktober, Tim Tobalo ini berhasil memaparkan hasil temuan lapangan secara sistematis dan menarik. Dua orang juri mengapresiasi gaya presentasi yang disajikan sekaligus juga tim tersebut mampu menjawab pertanyaan juri dengan baik dan tenang," kata Ismail sekaligus dosen Program Studi Antropologi FISIP Unhas.

Keberhasilan tim Tobalo ini tidak lepas dari dukungan Dekan FISIP Unhas Prof Dr Armin Arsyad MSi dan Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Alumni), Dr Hasrullah MSi dalam mempersiapkan tim Tobalo dengan matang untuk sampai berlaga di Pimnas. Harapan pimpinan fakultas agar tahun ini kita mendapatkan emas pada ajang ini.

FISIP Unhas berhasil meloloskan satu tim menuju Pimnas ke-34 dari enam tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas oleh Mahasiswa Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI pada Mei lalu.

Pimnas merupakan tahap akhir pelaksanaan PKM dan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved