Kapolres Nunukan
Alasan Sebenarnya Brigadir SL Berani Sebar Video Pemukulan oleh Kapolres Nunukan, Lengkap Kronologi
Dalam video tersebut Brigadir SL meminta maaf lantaran menyebarkan video aksi pemukulan Kapolres Nunukan yang viral di media sosial.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, pemeriksaan akan dilakukan terhadap AKBP SA dan Brigadir SL oleh Bidpropam Polda Kaltara.
Tak hanya itu, Pihak Bidpropam melalui Paminal juga akan memeriksa para saksi dalam video pemukulan AKBP SA terhadap Brigadir SL di Aula Polres Nunukan, pada Kamis (21/10/2021).
Belum lagi diperiksa. Kapolres dan Brigadir akan diperiksa di sini (Polda Kaltara).
"Sementara itu, tiga orang Paminal diberangkatkan ke Polres Nunukan untuk periksa saksi," kata Kombes Pol Budi Rachmat kepada TribunKaltara.com, Selasa (26/10/2021), pukul 13.40 Wita.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Nunukan AKBP SA dipanggil Propam Polda Kaltara setelah video berdurasi 43 detik viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh Kapolres Nunukan AKBP SA pada anak buahnya di Aula Polres Nunukan pada Kamis 21 Oktober 2021.
Kronologi Dugaan Penganiayaan
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi ditendang dan dipukul oleh polisi lainnya, viral di media sosial, Senin (25/10/2021).
Dari video berdurasi 43 detik tersebut, seorang polisi yang menjadi korban sampai tersungkur di lantai.
Kejadian tersebut terekam dalam kamera CCTV dengan keterangan Polres Nunukan, 21 Oktober 2021 pukul 12.32 di pojok atas sebelah kiri.
Pada backdrop berwarna merah di bagian depan terdapat tulisan Baksos Akabri 1999 Peduli.
Pelaku pemukulan dan penendangan adalah Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara AKBP Syaiful Anwar.
Dalam video viral tersebut memperlihatkan seorang anggota polisi ditendang oleh seorang polisi diduga Kapolres Nunukan AKBP SA.
Kapolres tiba-tiba berlari ke arah anggota polisi yang hendak membantu mengangkat meja.
Brigadir SL, anggota Polres Nunukan yang dianiaya Kapolres Nunukan AKBP SA ternyata yang menyebarkan rekaman video perilaku atasannya itu hingga viral di media sosial.