Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolres Nunukan

Alasan Sebenarnya Brigadir SL Berani Sebar Video Pemukulan oleh Kapolres Nunukan, Lengkap Kronologi

Dalam video tersebut Brigadir SL meminta maaf lantaran menyebarkan video aksi pemukulan Kapolres Nunukan yang viral di media sosial. 

Editor: Ansar
Tribun Kaltim/Junisah/ Capture Video Viral
Video pendek polisi diduga pukul anak buah beredar di medsos(kiri) Kabid Propam Polda Kalimatan Utara Kombes Pol Dearystone Supit (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar terhadap anak buahnya, Brigadir SL hingga kini menjadi sorotan.

Aksi AKBP Syaiful Anwar tertangkap CCTV saat menendang anak buahnya hingga tersungkur di sebuah ruangan.

Akibat tendangannya, AKBP Syaiful Anwar viral di media sosial setelah diunggah oleh korban.

Kini Brigadir SL sudah meminta maaf pada AKBP SA terkait unggahannya tersebut.

Kini terbongkar alasan korban penganiayaan Kapolres Nunukan sebar video pemukulan dirinya.

Dalam video tersebut Brigadir SL meminta maaf lantaran menyebarkan video aksi pemukulan Kapolres Nunukan yang viral di media sosial. 

Usai sebelumnya video pemukulan yang dilakukan Kapolres Nunukan kepada anak buahnya  berdurasi 43 detik viral juga.

Video Kapolres Nunukan yang memukul anggotanya trending di twitter dengan judul CCTV.

Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.

Seperti video permintaan maaf Brigadir SL yang ditweet oleh @Stevaniehuangg.

Baru satu jam yang lalu ditweet, video itu sudah ditonton oleh sebanyak 4.376 orang.

Dalam video itu Brigadir SL menyatakan permintaan maafnya kepada Kapolres Nunukan.

"Selamat malam komandan, senior dan rekan-rekan. Terkhusus untuk Bapak Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar S.I.K. Saya memohon maaf atas video yang beredar di media sosial. Karena pada saat mengupload video tersebut, tidak berpikir dengan jernih."

"Dengan beredarnya video tersebut saya sangat menyesal dan membenarkan bahwa saya tidak melaksanakan perintah pimpinan. Setelah kejadian tersebut saya langsung menghadap Bapak Kapolres Nunukan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan."

"Permohonan maaf ini tidak ada unsur paksaan dari siapapun. Sekali lagi komandan mohon izin, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang telah saya lakukan. Demikian komandan, terima kasih."

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved