Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Kehilangan Zulkifli Syukur saat Laga Lawan Persita, Milomir Seslija Tak Khawatir

Zulkifli Syukur telah mengantongi tiga kartu kuning, sehingga harus absen satu pertandingan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar youtube
Konferensi pers PSM usai pertandingan melawan Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar harus kehilangan Zulkifli Syukur ketika berjumpa dengan Persita Tangerang di pekan kesepuluh Liga 1 2021-2022.

PSM dan Persita bakal bertemu di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (1/11/2021) pukul 19.15 Wita.

Pasalnya, Zulkifli telah mengantongi tiga kartu kuning, sehingga harus absen satu pertandingan.

Kartu kuning didapat ketika bertemu Persebaya, Borneo FC.

Terakhir ketika bermain imbang 0-0 lawan Persikabo 1973, Selasa (26/10/2021).

Hal ini menimbulkan kekhawatiran lini pertahanan PSM menjadi rapuh.

Sebab, PSM telah kehilangan Abdul Rachman akibat cedera pinggang ketika lawan Borneo.

Belum diketahui kapan dia bisa bermain kembali.

Apalagi sembilan pertandingan dijalani PSM, baru lawan Persikabo 1973 tak kebobolan gol.

Laga sebelumnya, PSM selalu kebobolan satu sampai dua gol. 

Tercatat 11 gol telah bersarang ke gawang klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini.

Pelatih PSM, Milomir Seslija mengatakan sebelumnya pertahanan PSM memang rapuh.

Namun, sekarang telah berbeda dan semakin kuat.

Terbukti hasil tak kebobolan hari ini saat lawan Persikabo 1973.

“Sebelumnya memang rapuh, tapi hari ini saya tidak setuju dikatakan bahwa lini belakang rapuh. Kita membuktikan  dengan clean sheet. Dalam sepak bola, membuat kesalahan itu bagian dari sepak bola,” katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Ia sangat bangga dengan permainan seluruh pemainnya. Mereka telah berusaha dengan sekuat tenaga.

“Mereka memberikan usaha yang terbaik. Kadang hasil itu tidak selalu berjalan yang kita mau,” ucapnya.

Milo sapaan akrabnya mengklaim, lawan Arema dan Persib Bandung, PSM mampu tampil dominan. Walau hasil tak sesuai harapan.

“PSM punya peluang dari proses build up, sementara mereka dapatkan peluang build up,” bebernya.

Milo mengungkapkan akan terus mempersiapkan tim untuk menjadi lebih baik.

“Kita akan mencoba mempersiapkan diri menjadi terbaik ke depannya,” pungkas mantan pelatiih Arema dan Madura United ini.

Imbang Lawan Persikabo 1973

PSM Makassar harus puas berbagi poin satu dengan Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10/2021) sore.

Hasil ini membuat PSM tertahan sementara di peringkat 6 klasemen.

Klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini gagal menyalip posisi Persija Jakarta.

Padahal PSM mempunyai sejumlah peluang emas. Diantaranya tendangan Anco Jansen di menit 61 yang membentur tiang.

Lalu peluang Yakob Sayuri menit 76 yang kembali membentur tiang gawang.

Pelatih PSM, Milomir Seslija menyebut, pertandingan lawan Persikabo 1973 cukup sulit.

PSM dan Persikabo 1973 bermain dengan organisasi yang baik secara taktik.

Kendati demikian, ia mengklaim anak asuhnya bermain lebih semangat dan lebih inisiatif.

Tebukti di babak pertama, Persikabo 1973 tidak memiliki peluang berbahaya ke gawang PSM.

Sedangkan pemainya, punya dua peluang yang mengancam gawang Persikabo 1973.

Bahkan di babak kedua PSM punya peluang lebih dan mendominasi jalannya pertandingan. 

Namun, hasil pertandingan tak sesuai keinginan.

“Kita lebih layak memenangkan pertandingan,” katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih asal Bosnia Herzegovinan ini pun tak kecewa dengan permainan pemainnya meski bermain imbang.

Menurutnya, seluruh pemain telah memberikan usah terbaik. Hanya saja dewi fortuna belum belum berpihak kepada Laskar Pinisi.

“Saya tidak kecewa dengan pemain saya, mereka menunjukkan semua usaha terbaik mereka di lapangan. Mungkin kita belum beruntung,” ujar pria akrab disapa Milo ini.

Ia berujar tidak mudah melawan tim terorganisasi  dengan bagus. Persikabo 1973 menunggu dapat bola dan melancarkan serangan balik. Hal yang sama juga dilakukan dan berhasil menciptakan peluang, meski belum berbuah gol.

“Kita harus memperbaiki beberapa hal. Kita akan berusaha agar menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tegasnya.

Sementara pemain PSM, Hasim Kipuw mengaku sulit menghadapi tim yan mengandalkan serangan balik.

“Lawan hanya  menunggu, lalu  melakukan serangan balik,” akunya.

Pemain 33 tahun ini menyebut, timnya telah berusaha menampilkan yang terbaik.

Banyak peluang tercipta, tapi tak berbuah gol.

“Kami sudah memberikan yang terbaik dan menciptakan banyak peluang. Itulah sepak bola, kita tidak beruntung. Mungkin hari ini kita tidak beruntung. Kami akan mencoba lag,  semoga  pertandingan ke depan bsia lebih baik,” ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved