Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Banyak Peluang Tapi Gagal Cetak Gol, Pelatih Persikabo 1973 Sebut Tanding Lawan PSM Sangat Ketat

Persikabo 1973 dan PSM mengincar kemenangan usai menelan kekalahan di pekan kedelapan Liga 1 2021-2022.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar video
Konferensi pers Persikabo 1973 usai pertandingan lawan PSM di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/10/2021) sore. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Persikabo 1973 berhasil menahan imbang 0-0 PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10/2021) sore.

Jalannya pertandingan berlangsung seru, meski tempo pertandingan terbilang lambat.

Kedua kesebelasan saling berbalas serangan sampai pluit akhir pertandingan dibunyikan.

Pelatih Persikabo 1973, Igor Kriushenko menyebut pertandingan lawan PSM cukup ketat.

Sebab, Persikabo 1973 dan PSM mengincar kemenangan usai menelan kekalahan di pekan kedelapan Liga 1 2021-2022.

“Pertandingan ini cukup ketat, kedua kesebelasan ingin meraih kemenangan usai kekalahan di pertandingan terakhir,” katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Ia menuturkan, kedua tim punya banyak peluang. Namun, tak ada yang bisa mencetak gol.

Evaluasi pun akan dilakukan oleh pelatih 57 tahun ini kepada Persikabo 1973, utamanya di finishing.

“Finishing akan menjadi evaluasi sebelum melawan Bhayangkara FC. Kita ingin menjadi lebih baik ke depannya,” tuturnya.

Kendati demikian, Igor tetap mengapresiasi perjuangan pemainnya. Manahati Lestusen cs sudah berusaha maksimal.

“Hasil imbang 0-0 adalah hasil maksimal. Kita telah berjuang mendapatkan satu poin. Saya selalu sampaikan ke pemain untuk berjuang mendapatkan poin di setiap pertandingan,” ucapnya.

Pelatih berpaspor Belarusia menyayangkan sejumlah keputusan wasit.

Salah satunya, ketika Sergey Pushnyakov dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain PSM, Syahrul Mustofa.

“Harusnya itu berbuah penalti,” ujar Igor.

Sementara pemain Persikabo 1973, Syahrul Trisna menambahkan pertandingan lawan PSM berlangsung seru.

Apalagi, PSM memiliki pemain bagus yang merepotkan lini pertahanan Persikabo 1973.

“Kedua tim sama-sama kuat, apa lagi PSM punya pemain bagus seperti Pluim, Anco yang sangat berbahaya bagi lini pertahanan Persikabo 1973,” sebutnya.

Namun, berkat perjuangan keras dari rekan setimnnya, satu poin bisa diraih.

“Pemain bekerja keras hari ini. Alhamdulillah tak kebobolan dan dapat hasil imbang.  Satu poin patut kita syukuri,” ucapnya.

Milo: Lawan Persikabo Sulit!

PSM Makassar harus puas berbagi poin satu dengan Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/10/2021) sore.

Hasil ini membuat PSM tertahan sementara di peringkat 6 klasemen.

Klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini gagal menyalip posisi Persija Jakarta.

Padahal PSM mempunyai sejumlah peluang emas. Diantaranya tendangan Anco Jansen di menit 61 yang membentur tiang.

Lalu peluang Yakob Sayuri menit 76 yang kembali membentur tiang gawang.

Pelatih PSM, Milomir Seslija menyebut, pertandingan lawan Persikabo 1973 cukup sulit.

PSM dan Persikabo 1973 bermain dengan organisasi yang baik secara taktik.

Kendati demikian, ia mengklaim anak asuhnya bermain lebih semangat dan lebih inisiatif.

Tebukti di babak pertama, Persikabo 1973 tidak memiliki peluang berbahaya ke gawang PSM.

Sedangkan pemainya, punya dua peluang yang mengancam gawang Persikabo 1973.

Bahkan di babak kedua PSM punya peluang lebih dan mendominasi jalannya pertandingan. 

Namun, hasil pertandingan tak sesuai keinginan.

“Kita lebih layak memenangkan pertandingan,” katanya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Pelatih asal Bosnia Herzegovinan ini pun tak kecewa dengan permainan pemainnya meski bermain imbang.

Menurutnya, seluruh pemain telah memberikan usah terbaik. 

Hanya saja dewi fortuna belum belum berpihak kepada Laskar Pinisi.

“Saya tidak kecewa dengan pemain saya, mereka menunjukkan semua usaha terbaik mereka di lapangan. Mungkin kita belum beruntung,” ujar pria akrab disapa Milo ini.

Ia berujar tidak mudah melawan tim terorganisasi  dengan bagus.

Persikabo 1973 menunggu dapat bola  dan melancarkan serangan balik.

Hal yang sama juga dilakukan dan berhasil menciptakan peluang, meski belum berbuah gol.

“Kita harus memperbaiki beberapa hal. Kita akan berusaha agar menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya,” tegasnya.

Sementara pemain PSM, Hasim Kipuw mengaku sulit menghadapi tim yang mengandalkan serangan balik.

“Lawan hanya  menunggu, lalu  melakukan serangan balik,” akunya.

Pemain 33 tahun ini menyebut, timnya telah berusaha menampilkan yang terbaik.

Banyak peluang tercipta, tapi tak berbuah gol.

“Kami sudah memberikan yang terbaik dan menciptakan banyak peluang. Itulah sepak bola, kita tidak beruntung. Mungkin hari ini kita tidak beruntung. Kami akan mencoba lag,  semoga  pertandingan ke depan bsia lebih baik,” ucapnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved