Pidato di Akhir Masa Jabatan Dekan FTI UMI, Zakir Sabara Terisak, 'Maafkan Jika Saya Menangis'

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI), Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., AK3U tak kuasa membendung air matanya saat ramah tamah dengan calon wisudawan FTI UMI Makassar, Kamis (21/10/2021).

Ini adalah wisuda terakhir di periodenya selama 2 periode menahkodai FTI UMI.

Di bawah kepemimpinannya, FTI UMI menjelma menjadi salah satu fakultas favorit di UMI Makassar, Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur. 

Pak De sapaannya menyebut satu per satu nama pejabat struktural di lingkup FTI UMI sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kerja tim.

"Apa yang kita lihat hari ini di FTI UMI adalah kerja tim bukan kerja individu. Kalian semua lah yang membawa FTI UMI seperti sekarang," kata Zakir.

"Maafkan jika saya tidak bisa menahan air mata," ujarnya.

Jika selama pidato ia jarang membaca konsep, di ramah tamah kali ini Zakir membawa naskah pidato ke podium di devicenya.

"Seperti halnya sambutan saat pertama kali menjabat dekan saya pidato dengan konsep, demikian juga saat ini saya baca konsep. Saya tidak ingin di sambutan terakhir ini ada kesalahan," kata Zakir mencoba berkelakar.

Ia juga bernostalgia dengan memakai jas almamater UMI dan batik yang dipakainya saat pertama kali dilantik sebagai nahkoda FTI UMI. 

Sebanyak 277 mahasiswa Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengikuti ramah tamah.

Acara berlangsung luring dan daring di Hotel Myko Hotel Makassar, Jl Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, kota Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ramah tamah ini merupakan rangkaian acara Wisuda Gelombang II FTI UMI Makassar.

Diresmikan secara formal oleh Dekan FTI UMI, Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., AK3U.

Ia mengatakan, ada tiga Program Studi (Prodi) yang akan diwisuda.

Yakni 113 calon wisudawan Prodi Teknik Industri , 61 Prodi Teknik Kimia dan 103 Prodi Teknik Pertambangan.

Transformasi FTI UMI menuju fakultas digital berawal dari 4 doktor menjadi 14 doktor dan 2 profesor.

"Kemudian kurang lebih 30 dosen muda," ungkapnya.

Lanjutnya, perubahan pola pikir dari under pressure menjadi sangat percaya diri menjadi pegangan FTI UMI.

"Atmosfer akademik dan kemahasiswaan semakin dinamis dan segala prestasi mulai level nasional sampai internasional," katanya.

Menyongsong masa digital ini, FTI UMI memiliki platform media sosial Facebook, Instagram, YouTube dan Tik Tok.

"Itu bukan prestasi karena apa yang telah kita capai selama ini adalah kewajiban dari kita yang diberi amanah," tuturnya.

Salah satu cita-cita yang ingin kita capai adalah semua prodi mendapat akreditasi A dengan predikat unggul.

Pria kelahiran Bone ini sekaligus lepas sambut diakhir jabatannya sebagai dekan.

"Hari ini adalah hari terakhir saya berpidato sebagai dekan," tutur Doktor Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang ini.

Ia telah mengemban amanah sebagai dekan selama dua periode.

Yakni periode 2014- 2018 kemudian terpilih kembali periode 2018-2022. (*)