PSM Makassar
Prediksi PSM vs Borneo FC, 3 Striker Anco Jansen, Saldi dan Azka Fauzi Siap Main, Ini Saran Pengamat
Beri Anco Jansen duel dua sampai tiga kali. Paksa dia sampai mental lawan sebelum bermain sudah turun, begitu bermain ditambah turun lagi mentalnya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Eurforia kemenangan PSM Makassar atas Bali United sudah saatna diakhiri.
Pasalnya PSM bakal menghadapi Borneo FC dalam laga kedelapan pada lanjutan Liga 1 2021-2022.
PSM Makassar dan Borneo FC bakal bertemu di Stadion Manahan, Solo pada Jumat (22/10/2021) pukul 21.45 Wita.
Sebuah keuntungan dimiliki PSM karena berada dalam kepercayaan tinggi menghadapi Borneo FC.
Laskar Pinisi baru saja mengalahkan juara Liga 1 2019, Bali United pada Minggu (17/10/2021) dengan skor 2-1.
Gol dicetak oleh Azka Fauzi menit 66 dan penalti Serif Hasic menit ke-76.
Lawan Pesut Etam, pemain PSM dalam kondisi fit. Tak ada pemain yang mengalami cedera.
Hal ini disampaikan oleh Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim kepada tribun-timur.com, Selasa (19/10/2021).
"Semua pemain siap. Tidak ada cedera," katanya.
PSM dapat angin segar di lini penyerangan dengan bisa dimainkannya lagi Anco Jansen.
Pemain asal Belanda tersebut terpaksa absen lawan Bali United akibat akumulasi kartu kuning yang didapatkan.
"Anco Jansen sudah bisa bermain setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning," ujar pria akrab disapa Sule ini.
Hadirnya Anco Jansen, memberikan opsi bagi Pelatih PSM, Milomir Seslija di ujung tombak penyerangan.
Apalagi telah ada Saldi Amiruddin hingga Azka Fauzi yang bisa diplot menjadi striker.
Kedua pemain ini telah membuktikan kemampuan dimiliki.
Saldi menjadi penyelamat PSM ketika bertemu Persib Bandung.
Pemain 26 tahun itu mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1.
Sedangkan Azka menjadi sosok pemecah kebuntuan PSM ketika lawan Bali United.
Menjadi pemain pengganti di menit 60, pemain 25 tahun ini hanya butuh waktu enam menit mencetak gol pembuka PSM, tepatnya di menit 66.
Gol ini menaikkan kepercayaan diri pemain PSM, sehingga bisa menggandakan keunggulan lewat penalti Serif Hasic menit 76.
Saran Syamsuddin Umar
Nah, melihat fakta-fakta di atas, PSM Makassar memiliki keuntungan dari segi mental pemain dan kebugaran.
Bagaimana makna kehadiran tiga striker Anco Jansen, Saldi dan Azka Fauzi yang siap main.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menyebut, dalam sepak bola bukan hanya skill individu, tapi juga kerja sama tim.
"Ada psikologi tim. Bagaimana kebersamaan, karena setiap pemain itu pasti dipengaruhi psikis," sebutnya dalam Bincang Bola Tribun Timur, Selasa (19/10/2021).
"Saya berpandangan psikis Borneo FC sudah kehilangan. Semoga pandangan saya ini salah," sambungnya.
Sementara di kubu PSM, grafiknya terus meningkat.
"Ini harus dijaga agar tak turun. Semoga masih 80 persen, sehingga bisa naik," ujar pelatih yang membawa PSM juara 1992 dan Liga Indonesia 1999-2000.
Untuk melawan Borneo saat ini, menurut Pak Syam ada tiga cara bisa dilakukan.
Dengan cara tersebut ia yakin PSM mampu membongkar pertahanan. Pertama, melalui wall pass, taktik segi tiga dan true pass.
Jika cara itu gagal, buat alternatif lain. Gunakan cara kedua dengan menggedor secara terus-terusan.
PSM memiliki striker Anco Jansen yang punya kekuatan, kecepatan, heading dan shootting.
"Beri Anco Jansen duel dua sampai tiga kali. Paksa dia sampai mental lawan sebelum bermain sudah turun, begitu bermain ditambah turun lagi mentalnya," tuturnya.
Ketiga, manfaatkan skill individu pemain PSM, Ilham Udin, Yakob Sayuri dan Pluim untuk merangset masuk.
"Bagaimana pun kalau mereka paksa masuk ke pertahanan Borneo, hasilnya kemungkinan tendang bebas atau tendangan sudut," terangnya.
Oleh karena itu, ia meminta agar ritme itu bisa dipertahankan.
Gedor terus selama 15 sampai 20 menit, tentu pasti ada ruang yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak gol.
"Rotasi pemain perlu juga dilakukan. Masukkan pemain yang bugar, bisa berduel," tutup Syamsuddin Umar. (*)