Headline Tribun Timur
Sabri Tinggalkan Kampung Demi Cari Solar
Sopir truk dan bus sangat terdampak atas kelangkaan solar di akhir pekan ini.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sopir truk dan bus sangat terdampak atas kelangkaan solar di akhir pekan ini.
Bukan cuma di Sulawesi Selatan, kelangkaan hingga terjadi di Sulawesi Tengah.
Sampai-sampai, seorang sopir truk, Sabri harus meninggalkan kampung halamannya, Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ia pun mengajak rekannya menyelusuri pencarian BBM Solar dari Bontonompo, Kota Sungguminasa.
Hasilnya nihil. Pergilah Sabri dan rekannya membawa dua truk empat roda minim solar.
Sabri pun menuju Makassar tanpa muatan demi mencari BBM Solar.
Hingga, akhirnya, dia sampai di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
“Alhamdulillah, anggappa maki Solara (kita sudah dapat solar),” kata Sabri singkat saat wawancara dengan Tribun Timur, Sabtu (17/10/2021).
Wajah Sabri nampak memerah. Mungkin, akibat sengatan sinar matahari dan cuaca panas belakangan ini.
Selama beberapa hari ini, suhu Makassar dan Gowa antara 26-30 derajat.
Satu temannya memilih untuk duduk di pipa besi.
Pipa yang menjadi pelindung SPBU sehingga tak tertabrak kendaraan.
Setelah mengisi solar, Sardi harus harus menempuh 27 kilo meter perjalanan ke kampung halaman, Bontonompo.
Margin antara solar dan Dexlite sebesar Rp 4.550.(*)