Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Keluruhan Bulo Gading Jadi Percontohan Lorong Wisata Dilaunching 9 November

Liveable city berbasis lorong dan komunitas lorong wisata merupakan jalan-jalan kecil yang akan membentuk labirin.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASDAR
Dermaga Kayu Bangkoa yang berlokasi di Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pembangunan lorong wisata di Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan dimulai November mendatang.

Keluruhan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang jadi wilayah percontohan.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memaparkan lorong wisata menjadi salah satu program unggulannya. 

Lima ribu lorong di Kota Makassar akan dikonsep bernuansa wisata

Program tersebut dalam rangka menciptakan daya tarik wisata baru.

"Saya akan mulai tanggal 9 November. Saya berharap satu lorong wisata sudah jadi contoh," ucap Danny Pomanto, sapaannya, kepada tribun-timur.com, Minggu (17/10/2021).

Hal ini sejalan dengan visi misi Pemkot Makassar untuk merestorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere dan smart city.

Dengan sasaran terwujudnya Makassar sebagai liveable city berbasis lorong.

Liveable city berbasis lorong dan komunitas lorong wisata merupakan jalan-jalan kecil yang akan membentuk labirin.

Konsep tersebut akan menjadi lokus tarikan perjalanan warga kota untuk tujuan berwisata.

Pelaku UMKM akan dilibatkan, masing-masing lorong punya ciri khas sendiri dengan menjajakan kue atau makanan tradisional Makassar.

Misalnya kopi dan kue taripang, atau kopi dan kue barongko.

"Akan masuk kopi di 5 ribu lorong, sekaligus pengembangan kawasan UMKM dengan usaha kue taripang atau yang lain," tuturnya.

Lorong wisata ini diklaim akan meningkatkan ekonomi warga.

Juga menjadi bentuk transformasi kampung kreatif program kementerian pariwisata.

"Ini mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata, katanya ini menarik dan kreatif untuk membangun ekonomi masyarakat," tuturnya.

Rencananya, tahun ini 153 lorong wisata akan dibuat.

Satu kelurahan satu lorong wisata.

Anggarannya senilai Rp 6,3 miliar dialokasikan dalam APBD Perubahan.

"Kami ingin mewujudkan lorong wisata di Makassar dengan target 153 lorong," jelasnya.

Lorong wisata ini nantinya akan dilengkapi CCTV.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Denny Hidayat mengatakan CCTV lorong akan bersinergi dengan program lorong wisata.

Untuk tahap pertama, 153 CCTV akan didatangkan ditempatkan di 153 kelurahan.

Rencana pengadaan CCTV lorong ini akan diwujudkan tahun 2022 mendatang.

CCTV digunakan untuk memantau keamanan dan keselamatan penikmat wisata di lorong.

Pengelolaannya berbasis RT/RW dan kelurahan.

"Spesifikasi biasa full HD dan nanti pengelolaannya akan diutamakan berbasis kelurahan bersama RT dan RW setempat," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved