Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Golkar Sulsel

Taufan Pawe Yakin Syamsuddin Hamid Takkan Tinggalkan Golkar

Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe meyakini Syamsuddin Hamid tidak akan meninggalkan Golkar

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Golkar Sulseldokumen pribadi Syamsuddin Hamid
Kolase foto Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe dan mantan Bupati Pangkep dua periode Syamsuddin Hamid. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan Taufan Pawe meyakini Syamsuddin Hamid tidak akan meninggalkan partai beringin rindang.

Hal itu disampaikan menanggapi wacana Syamsuddin masuk bursa calon ketua Partai Hanura Sulsel.

Taufan menilai, Mantan Bupati Pangkep dua periode itu adalah kader tulen Partai Golkar.

Seusai mundur sebagai Ketua Golkar Pangkep, Taufan menempatkan Syamsuddin jadi dewan pertimbangan DPD I.

"Saya yakin beliau tidak akan hengkang dari Golkar, beliau militan tulen kegolkarannya dan posisi beliau sebagai Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Sulsel," ujar Taufan saat dihubungi Sabtu (16/10/2021).

Sebelumnya diberitakan Partai Hanura Sulawesi Selatan melamar mantan Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid.

Kader Golkar itu dilamar untuk maju bertarung calon ketua di Musyawarah Daerah Luar Biasa (musdalub).

Lamaran gabung Hanura disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Kota Makassar Syachrul Maulana.

Ullah datang langsung ke kediaman Syamsuddin Hamid di Jalan Pengayoman Kota Makassar, Kamis (14/10/2021) malam.

Pertemuan berlangsung satu jam sejak pukul 19.30 hingga pukul 20.30 Wita.

Ullah mengatakan ditugaskan Plt Ketua DPD Hanura Sulsel Arwani Syaerozi untuk mencari figur-figur calon pemimpin baru.

"Semalam kita datang bertamu ke rumah beliau meminta kesediaan beliau gabung Hanura Sulsel," kata Ullah, Jumat (15/10/2021).

Dalam pertemuan itu, Ullah mengatakan, Syamsuddin Hamid memberi sinyal tertarik gabung Hanura.

Syamsuddin disebutkan merespon tertawa semringah.

Syamsuddin Hamid disebutkan berkelakar warna Hanura tidak jauh beda dengan warna partainya sebelumnya.

"Boleh juga nih, beda tipis dengan warna kuning,” kata Ullah menirukan kata-kata Syamsuddin Hamid.

Selain Syamsuddin Hamid, kata Ullah, Hanura Sulsel juga masih mencoba bergerak melamar sejumlah tokoh lainnya.

Tokoh lain yang ingin dilamar seperti mantan Bupati Luwu dua periode sekaligus mantan kontestan Pilgub Sulsel 2018 Andi Mudzakkar.

Kemudian Bupati Gowa dua periode Adnan Purichta Ichsan.

Hanura berencana menemui tokok-tokoh tergabung gabung partai bentukan mantan Panglima ABRI Wiranto itu.

"Dalam waktu dekat kita berencana menemui beliau," ujarnya.

Satu per satu kader Partai Hanura meninggalkan partai besutan Oesman Sapta Odang ini.

Pada pemilu 2019 lalu, partai yang didirikan mantan panglima ABRI, Jenderal (purn) Wiranto ini sudah ditinggalkan kader utama.

Sebutlah seperti Mukhtar Tompo yang pindah ke Partai Amanat Nasional.

Kemudian, kader partai yang duduk di DPRD Sulsel.

Setelah dualisme, Partai Hanura di Sulsel iktu hancur dari 6 menjadi 1 kursi.

Kini sekretaris Partai Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris memutuskan hijrah dari Partai Hanura ke Partai Solidaritas Indonesia.

Mantan anggota DPRD Sulsel Periode 2009-2014 itu kini ditunjuk memimpin DPW Partai Solidaritas Indonesia Sulawesi Selatan.

Affandy memutuskan mengundurkan diri sebagai Sekretaris DPD Hanura Sulawesi Selatan.

Belakangan Ketua DPD Hanura Sulsel Andi Ilham Matalatta dan Wakil Ketua Imbar Ismail ikut mundur.

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved