PSM Makassar
PSM Makassar Benahi Lini Pertahanan, Milomir Seslija: Semua Berjalan Baik
PSM Makassar bakal melakoni pertandingan besar melawan Bali United, Minggu (17/10/2021) pukul 16.15 Wita.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terus berbenah jelang seri dua Liga 1 2021-2022.
PSM Makassar bakal melakoni pertandingan besar melawan Bali United, Minggu (17/10/2021) pukul 16.15 Wita.
Duel sengit ini terjadi di Stadion Maguwoharjo, Bantul.
Laskar Pinisi secara perlahan membenahi lini pertahanan.
Sebab, enam pertandingan di seri pertama Liga 1, gawang PSM kebobolan delapan gol.
Pelatih PSM, Milomir Seslija mengatakan pembenahan di sektor pertahanan berjalan baik.
"Semuanya berjalan baik," katanya kepada tribun-timur.com pada Minggu (10/10/2021).
Dari sisi penyerangan, klub kebanggaan masyarakat Sulsel ini menjadi tim yang tersubur.
Wiljan Pluim cs telah membobol gawang lawan sebanyak sembilan kali.
Torehan gol tersebut hanya kalah dari Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya yang mengemas sepuluh gol
"Kita memasukkan gol dengan jumlah yang lumayan. Tapi inilah sepak bola," ujarnya pelatih akrab disapa Milo ini.
Milo mengatakan, organisasi permainan yang ditampilkan anak asuhnya telah berjalan baik.
Namun, kadang mereka membuat kesalahan sendiri di lapangan.
Oleh karena itu, kesalahan seperti harus diminimalisir.
"Terkadang ada individual mistake yang terjadi di lapangan. Kita hanya coba belajar untuk mencegahnya," ucapnya.
Sebelumnya, PSM Makassar telah menjalani enam pertandingan seri satu Liga 1 2021-2022.
Mencatatkan 9 gol. Total pemain PSM melepaskan 61 tembakan.
28 tembakan diantaranya mengarah ke gawang.
Namun, dari segi pertahanan masih lemah. Gawang Laskar Pinisi kebobolan 8 gol.
Pelatih PSM Milomir Seslija mengaku coba menerapkan sepak bola menyerang di PSM.
"Kita mencoba memainkan sepak bola menyerang dengan apa yang dilakukan," katanya saat ditemui usai latihan, Jumat (8/10/2021) petang.
Dalam hal mencetak gol, pelatih akrab disapa Milo ini melihat ketajaman timnya sudah terlihat.
Bahkan menunjukkan permainan luar biasa.
Namun, sisi pertahanan masih terdapat kekurangan. Harus dibenahi segera.
"Setiap tim kita lawan, kita mencoba memenangkan pertandingan dengan cara mencetak gol. Namun, ada perlu kita benahi, kita harus bertahan. Masalah kita dipertahanan," bebernya.
Milo mengaku lebih senang raih hasil sekali menang dan dua kali kalah. Dibandingkan hanya meraih hasil imbang tiga kali berturut-turut.
Sebab, poin yang dihasilkan tetap sama yakni 3 poin.
Setidaknya pada seri pertama, ia mengklaim pihaknya bisa mengumpulkan 15 poin. (*)