Tribun Maros
Alfiah Nur Yusuf Chaidir Resmi Jabat Ketua IAI Maros
Chaidir juga akan berencana membangun Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Kesehatan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Maros periode 2021-2024 resmi dilantik.
Pelantikan dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati, Sabtu (09/10/21).
Pelantikan juga dihadiri, Bupati Maros Chaidir Syam, ketua PD IAI Provinsi Sulawesi Selatan, Plt kepala Dinas Kesehatan Maros, ketua Organisasi Profesi se-Kabupaten Maros.
Bupati Maros, Chaidir Syam dalam sambutannya mengatakan ada dua agenda penting untuk menguatkan peran organisasi profesi kesehatan dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
"InsyaAllah ke depannya Kami selaku pemerintah Kabupaten Maros akan Mengadakan Forum Pertemuan Berkala antara Para Ketua Organisasi Profesi Kesehatan (OP) lingkup Kabupaten Maros bersama Bupati dan Dinas Kesehatan," tuturnya.
Hal ini untuk membahas permasalahan kesehatan dan problem solving.
Selain itu, Chaidir juga akan berencana membangun Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Kesehatan sehingga ke depannya lebih baik lagi dalam hal koordinasi anatar profesi kesehatan yang ada di Kabupaten Maros.
Ia menambahkan akan melakukan penataan dan redistribusi tenaga kesehatan di 14 kecamatan.
"Kami juga InsyaAllah Akan Melakukan penataan dan redribusi tenaga kesehatan di 14 kecamatan terutama untuk mengisi kualifikasi tenaga kesehatan yang masih minim di 4 kecamatan," ucapnya.
Empat kecamatan tersebut yakni Kecamatan Camba, Kecamatan Mallawa, Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Tompobulu.
"Masih ada beberapa Puskesmas kita yang belum memiliki tenaga apoteker sehingga nantinya akan kami isi tenaga tersebut secepatnya, serta kami akan memberikan insentif bagi tenaga kesehatan yang bertugas di 4 kecamatan tersebut," tuturnya.
Chaidir juga mengingatkan agar kehadiran tenaga kesehatan ditengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya.
"Ke depannya penguatan tenaga kesehatan sesuai kompetensinya masing-masing akan terus dimaksimalkan hingga ke desa-desa," lanjutnya.
Sementara itu, Ulfiah Nur Yusuf Chaidir yang terpilih menjadi ketua IAI Maros, mengajak seluruh apoteker di Maros bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang berkualitas.
"Untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat agar dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang berkualitas," katanya.
Vivi yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Maros menyampaikan akan segera mengevaluasi program program kerja di tahun sebelumnya.
"Kita akan terus memberikan informasi terkait penggunaan obat," ucapnya.
Sebab dinilainya penggunaan obat di masyarakat dapat berpengaruh terhadap kualitas pengobatan.
Sementara itu, sebagai organisasi yang menghimpun para ahli di bidang farmasi, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Maros diharapkan dapat meningkatkan kompetensi yang mereka miliki.
Hal ini diharapkan Ketua PD IAI Sulsel, Prof Dr Gemini Alam saat menghadiri pelantikan pengurus IAI Kabupaten Maros.
Ia juga mengatakan, ketua PC sangat mempunyai peran besar dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
"Jika gaji UMR di Maros sudah dua juta, saya berharap tidak ada lagi apoteker yang gajinya dibawa angka tersebut," tegasnya.
Ia juga berjanji untuk terus memantau kesejahteraan apoter di Maros.
"Semoga di akhir masa jabatan saya tahun depan sudah ada peningkatan perbaikan kesejahteraan para teman teman apoteker khususnya di Maros," harapnya.
Selain itu ia juga sangat mengapresiasi para apoteker yang ada di Maros.
Sebab Maros merupakan Kabupaten tercepat dalam mencapai angka 100 persen dalam aktivasi anggotanya pada program SIAP.(*)