PSM Makassar
Kebobolan 8 Gol dari Enam Pertandingan, Milo Akui Punya Masalah di Pertahanan PSM
PSM Makassar telah menjalani enam pertandingan seri satu Liga 1 2021-2022. Dari segi pertahanan masih lemah. Gawang Laskar Pinisi kebobolan 8 gol.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar telah menjalani enam pertandingan seri satu Liga 1 2021-2022.
Mencatatkan 9 gol. Total pemain PSM melepaskan 61 tembakan.
28 tembakan diantaranya mengarah ke gawang.
Namun, dari segi pertahanan masih lemah. Gawang Laskar Pinisi kebobolan 8 gol.
Pelatih PSM Milomir Seslija mengaku coba menerapkan sepak bola menyerang di PSM.
"Kita mencoba memainkan sepak bola menyerang dengan apa yang dilakukan," katanya saat ditemui usai latihan, Jumat (8/10/2021) petang.
Dalam hal mencetak gol, pelatih akrab disapa Milo ini melihat ketajaman timnya sudah terlihat.
Bahkan menunjukkan permainan luar biasa.
Namun, sisi pertahanan masih terdapat kekurangan. Harus dibenahi segera.
"Setiap tim kita lawan, kita mencoba memenangkan pertandingan dengan cara mencetak gol. Namun, ada perlu kita benahi, kita harus bertahan. Masalah kita dipertahanan," bebernya.
Milo mengaku lebih senang raih hasil sekali menang dan dua kali kalah. Dibandingkan hanya meraih hasil imbang tiga kali berturut-turut.
Sebab, poin yang dihasilkan tetap sama yakni 3 poin.
Setidaknya pada seri pertama, ia mengklaim pihaknya bisa mengumpulkan 15 poin.
Hal ini bisa dilihat dengan penampilan luar biasa ditunjukkan anak asuhnya. Misal, ketika lawan Persib Bandung.
Di atas kertas, sebut Milo, Persib punya kualitas.
Ada empat pemain asing ditambah pemain naturalisasi yang memperkuat Persib.
"Di atas kertas mereka, (red, Persib) punya kualitas, tapi lihat tim saya tak kalah kualitasnya. Di atas lapangan kita adalah orang berbeda," sebutnya.
Bahkan di babak kedua, tak satu pun pemain Persib melepaskan shoot on goal.
Mereka hanya memiliki satu tendangan ke gawang. Gol yang dicetak pun, bukan berasal dari pemain mereka.
"Kita lebih menghasilkan peluang, karena pemain memberikan yang terbaik," terang pelatih 57 tahun ini.
Dia menyampaikan kepada sejumlah pihak untuk tidak memberikan kritik kepada pemainnya.
Lebih baik kritikan langsung diberikan kepada dirinya.
"Jangan ganggu tim saya dengan memberikan kritik bahwa pemain ini harus main. Biarkan kami bekerja. Kalau kritik ke pelatih silakan, tapi jangan kritik pemain saya," tegasnya.
Kantongi 12 Kartu Kuning
Pemain PSM Makassar juga telah mengantongi 12 kartu kuning di enam pertandingan Liga 1 2021-2022.
Kartu kuning ini diterima oleh tujuh pemain.
Erwin Gutawa, Sutanto Tan, M Arfan dan Abdulrachman sama-sama mengantongi dua kartu kuning.
Erwin Gutawa dan Sutanto Tan memperoleh dua kartu kuning di laga Arema FC dan Persebaya.
Abdulrachman mendapat dua kartu kuning saat PSM lawan PSM Barito Putera dan Persib Bandung.
Kemudian Zulkifli Syukur, Syaiful dan M Arfan mengantongi satu kartu kuning. Kartu tersebut diperoleh ketika melawan Persebaya.
Sementara Anco Jansen mendapatkan tiga kartu kuning ketika melawan Persebaya, Persik Kediri dan Persib.
Akibatnya, striker asal Belanda ini pun harus absen satu pertandingan.
Anco harus melewatkan pertandingan PSM melawan Bali United di pertandingan perdana seri dua pada Sabtu (17/10/2021).
Berdasarkan Pasal 56 Ayat 3 Regulasi Kompetisi Liga 1 2021-2022, pemain yang memperoleh akumulasi tiga kartu kuning dalam tiga pertandingan berbeda tidak diperkenankan bermain di pertandingan berikutnya.
Tak hanya kehilangan Anco Jansen, PSM wajib membayar denda sebesar Rp 3 juta. Hal ini tertuang dalam Pasal 56 Ayat 7.
Para pemain PSM harus tenang dan lebih mengontrol emosinya ketika bertanding.
Utamanya, Erwin Gutawa, Sutanto Tan, M Arfan dan Abdulrachman. Sebab telah kantongi dua kartu kuning.
Satu kartu kuning lagi, mereka akan bernasib sama dengan Anco Jansen. Absen satu pertandingan.
Apa lagi tim-tim yang dihadapi PSM di seri kedua yang bergulir pertengahan Oktober mendatang cukup kuat.
Ada Bali United, Borneo FC, Persikabo 1973, Persita Tangerang dan Bhayangkara FC.
Tak hanya pemain, Pelatih PSM, Milomir Seslija juga telah mengantongi tiga kartu kuning.
Kartu kuning ketiga pelatih akrab disapa Milo didapat ketika melawan Persib Bandung.
Ia memprotes keras keputusan wasit yang menganggap Serif Hasic melakukan pelanggaran kepada Geoffrey Castillion saat duel bola udara.
Sebelumnya, pelatih 57 tahun ini juga mendapat kartu kuning setelah bersitegang dengan Pelatih Fisik PS Barito Putera, Victor Silveira.
Beruntung, CEO PSM, Munafri Arifuddin dan Pelatih Fisik PSM, Bahar Muharram langsung melerai ketegangan tersebut.
Perseteruan Milo dan Victor berawal ketika di lapangan para pemain PSM dan PS Barito juga tengah memanas usai pemain PSM, M Arfan dan pemain PS Barito Putera, Rafael Oliver berseteru.
Rafael melanggar Arfan, setelah itu Arfan ingin menendang bola tapi diganggu oleh Rafael.
Beruntung keduanya mampu dilerai oleh pemain lainnya.
Namun, ternyata kondisi di tengah lapangan merembes ke pinggir lapangan antara Milo dan Viktor. Keduanya pun diganjar kartu kuning oleh wasit Bachrul Ulum.
Milo mendapat kartu kuning pertama di Liga 1 pada pertandingan melawan Arema FC.
Kendati sudah tiga kartu kuning diperoleh, Milo masih bisa mendampingi anak asuhnya.
Sebab larangan bermain untuk akumulasi kartu kuning hanya berlaku bagi pemain.
Sementara ofisial tim, termasuk pelatih tak diperkenankan untuk mendampingi tim jika memperoleh kartu merah. Hal ini tertuang dalam Pasal 53 ayat 12.
Berikut daftar pemain PSM Makassar mendapat kartu kuning.
Erwin Gutawa: 2 kartu kuning.
M Arfan: 1 kartu kuning
Sutanto Tan: 2 kartu kuning
Abdurachman: 2 kartu kuning.
Syaiful Syamsuddin: 1 kartu kuning
Zulkifli Syukur: 1 kartu kuning
Anco Jansen:3 kartu kuning.
Pelatih PSM
Milomir Seslija: 3 kartu kuning