Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istri Militan ISIS Ini Lepas Hijab dan Berpakaian Seksi, Dulu Wajahnya Pucat Kini Sudah Beda

Kekalahan ISIS dan suaminya tak jelas rimbanya membuat Shamima, istri militan ISIS itu tak lagi mengenakan hijab. 

Editor: Ansar
Yie
Pengantin ISIS di Kamp Surya 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Kekalahan ISIS di Suriah mengubah hidup seorang wanita, Shamima Begum (22)

Kekalahan ISIS dan suaminya tak jelas rimbanya membuat Shamima, istri militan ISIS itu tak lagi mengenakan hijab. 

Kini Shamima Begum kerap bepakaian seksi atau terbuka. Ia tak lagi mengenakan pakaian tertutup.

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, Jumat 8 Oktober 2021, Shamima Begum kerap mengenakan tank top dan pakaian ketat selama di kamp pengungsi al-Hawl di timur laut Suriah.

Wajahnya yang awalnya pucat tak berias, kini terlihat cerah dengan warna lipstik mencolok. Ia pun mulai mengecat kukunya dengan warna merah.

Shamima, begitu panggilan akrabnya terlihat berupaya menghilangkan doktrin ISIS yang telah lama ia anut.

Wanita muda itu sudah menjadi pengantin ISIS sejak berusia 15 tahun. 

Ia menikah dengan Yago Riedijk (29), pria Belanda.

Istri militan ISIS pakai tank top
Istri militan ISIS pakai tank top (Capture The Sun)

Shamima melepas hijabnya sebagai upaya merayu pemerintahan Inggris agar menerimanya kembali sebagai warganegara Inggris setelah upaya hukumnya ditolak.

Dilansir dari The Sun, tampil di acara Good Morning Britain, Shamima mengenakan topi baseball Nike hitam, atasan rompi abu-abu dan lipstik dengan rambutnya yang terurai.

Penampilannya benar-benar berbeda dibandingkan dengan wawancara sebelumnya di mana dia tampil dengan hijab dan tanpa riasan.

Shamima meninggalkan Inggris untuk bergabung dengan sekte kematian dengan dua teman sekolahnya pada usia 15 tahun sebelum tinggal di kelompok yang disebut kekhalifahan setelah menikahi seorang pejuang kelahiran Belanda.

Ia tak lagi memiliki siapa-siapa di kamp mantan ISIS di Suriah. Tiga anaknya telah meninggal dunia.

Setelah ISIS dikalahkan, Shamima muncul kembali pada Februari 2019 di kamp pengungsi al-Hawl di timur laut Suriah dengan harapan bisa kembali ke Inggris.

Namun mereka ditolak lantaran dinilai menunjukkan sedikit penyesalan atas keterlibatannya dengan organisasi teroris.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved