Tribun Pangkep
Kunjungi BLK Pangkep, Budi Hartawan Tantang BLK Bangun Kerjasama Banyak Pihak
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Budi Hartawan melakukan kunjungan kerja ke BLK Pangkep, Kamis (07/10/21).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Budi Hartawan melakukan kunjungan kerja ke BLK Pangkep, Kamis (07/10/21).
Kunjungan kerja ini dalam rangka memberikan pengarahan kepada jajaran BLK Pangkep.
Selain itu juga merupakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI).
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Budi Hartawan menyambut baik kolaborasi BLK Pangkep dengan FKLPI.
Menurutnya kolaborasi kedua lembaga ini menjadi suatu keharusan karena dituntut penempatan kerja usai pelatihan.
"Kolaborasi lembaga pelatihan yaitu BLK Pangkep dan FKLPI menjadi keharusan karena dituntut penempatan kerja setelah pelatihan kerja. Lembaga pelatihan jangan sampai menimbulkan pengangguran baru," katanya.
Ia juga mengatakan, pelatihan kerja harus bisa fleksibel mengikuti kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
"Oleh karenanya Inovasi dan kreatifitas diperlukan ditengah pandemi Covid-19, seperti pelatihan kerja online mlalui kanal media sosial," lanjutnya.
Ia pun mengingatkan, dukungan Pemda Pangkep sangat penting, agar kebijakan ketenagakerjaan bisa sinergis antara BLK Pangkep, Pemda dan FKLPI.
Tak sampai disitu, Budi juga memberikan tantangan kepada jajaran BLK Pangkep untuk terus membangun kerjasama dengan perusahaan melalui MoU.
Kabid PHI mewakili Kadisnaker, Asrul Asiking menyampaikan, Pemda Pangkep melalui Disnaker terus membangun kerjasama dan kolaborasi dengan BLK Pangkep dalam hal penempatan dan pelatihan kerja.
"Keberadaan BLK Pangkep sangat membantu daerah Pangkep dalam peningkatan kualitas SDM," katanya.
Sementara Kepala BLK Pangkep, Sudarsono menyampaikan pencapaian BLK Pangkep dalam melatih masyarakat cukup pesat.
Terbukti selama 2 tahun terakhir, pihaknya telah melatih sebanyak 800 alumni
"Pada tahun 2020 ada 368 orang yang dilatih dengan total sebanyak 23 paket. Tahun 2021 432 orang, dengan 27 paket, sementara berjalan 3 paket lagi," terangnya.
Sudarsono mengatakan sebagian besar dari alumni pelatihan berhasil membuka usaha sendiri.
"Ada yang bekerja di Industri. Tapi sebagian besarnya itu telah mandiri dengan menciptakan UMKM sendiri," katanya.
Diketahui, Pada tahun 2021 telah ditandatangani sebanyak 9 MoU untuk bidang penempatan alumni pelatihan, magang peserta pelatihan, magang instruktur dan bidang pelatihan kerjasama dunia usaha dan dunia industri.
Kemudian, Bulan Oktober ini akan menyusul penandatanganan MoU dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri rumput laut.