Calon Panglima TNI
Petinggi Polri Akpol 88 ‘Grebek’ Rumah KSAL di HUT TNI, Dukung Laksamana Yugo Margono Jadi Panglima?
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengunjungi rumah KSAL Laksamana TNI Yudo Margono. Mereka adalah sesama alumni ABRI 1988.
TRIBUN-TIMUR.COM- Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Kabareskrim Komjen Agus Adrianto mengunjungi rumah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
Komjen Pol Gatot Eddy Pramono seangkatan dengan Laksamana TNI Yudo Margono.
Mereka adalah alumni 88 dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Kejutan ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 TNI.
Kedatangan dua jenderal polisi bintang tiga beserta rombongan membawa kue ulang tahun berukuran besar.
Kue itu juga dihisasi dua lilin berangka 76 sebagai tanda usia TNI saat ini.
Baca juga: Pengamat Temukan Logika Aneh Dalam Survei Kandidat Calon Panglima TNI, Sebut Sosok Pemilik Jatah
Mereka disambut Yudo tepat di depan pintu rumah. Prosesi penyerahan kue dibarengi dengan tepuk tangan meriah.
"Kami atas nama TNI mengucapkan terima kasih atas ucapan dirgahayu TNI," ujar Yudo dalam tayangan video yang diunggah TNI AL, Selasa (5/10/2021).
Ia berharap segala bentuk sinergitas yang terjalin antara TNI-Polri terus terlaksana dengan baik.
"Semoga sinergitas TNI-Polri terus kita kawal dan kita teruskan. Kita sebagai generasi penerus," ucapnya.
Menurutnya, sinergi TNI-Polri sudah terbukti menghasilkan hal positif dalam menjalankan kepercayaan dan amanah serta menjaga kedaulatan negara.
"Sudah terbukti sinergitas TNI-polri dapat membawa kepercayaan negara, menjaga kedaulatan dan amanah negara," katanya.
Baca juga: Mengenal Marsekal Fadjar Prasetyo Calon Kuat Panglima TNI Tandingan Andika dan Yudo, Punya Prestasi
Bursa Calon Panglima TNI
Narasi bursa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto kembali mencuat.
Setelah Istana mengungkap kriteria yang pantas menjadi pilihan presiden, kini giliran 100 ahli berpendapat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Istana melalui Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara terkait kriteria pemilihan calon pengganti Marsekal Hadi.