Kronologi Duel Maut Jukir di Jl Rappocini Raya Makassar, Haruna Tewas Ditikam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Duel maut mengakibat seorang juru parkir di Jl Rappocini Raya, Makassar, meninggal dunia, Rabu (6/10/2021) siang.

Sang jukir bernama Haruna (29) warga Jl Rappocini Lorong 1, tidak jauh dari lokasi kejadian.

Lawannya, Amran (40) juga warga Jl Rappocini Lorong 4.

Haruna meninggal dunia setelah mengalami luka tusukan di dada dan perut.

Ia diduga kehabisan darah saat perjalanan menuju Rumah Sakit Bhayangkara.

Sementara, Amran juga dilarikan ke Rumah Sakit Faisal akibat terkena luka tusukan di perut.

Ia pun masih menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD).

Lalu seperti apa kronologi duel maut bersenjatakan parang dan badik itu?

Ilham (16), salah satu jukir yang berada di lokasi beberapa saat setelah kejadian, bercerita.

Ia mengungkapkan, awalnya, Amran tiba di parkiran salah satu mini market.

Ia datang mengendarai motor dengan saudari perempuannya, Artini.

Di lokasi, sudah ada Haruna yang menjadi juru parkir.

Namun saat Amran tiba, Haruna sedang mencicipi bakso.

Amran dan Haruna yang sebelumnya sudah saling kenal, pun saling tegur.

Namun, saling tegur itu rupanya yang menjadi pemicu perselisihan.

"Awalnya makan bakso di sni Haruna. Cuma dikatai (Amran) jadi marahki," kata Ihlam.

Keduanya, pun lanjut Ilham, terlibat adu fisik.

"Tidak lama baku kata-katai berkelahimi di sini," ujarnya.

Berselang beberapa saat kata Ilham, Amran kembali ke rumahnya mengambil senjata tajam.

"Tidak lama itu musuhnya (Amran) masuki (ke rumahnya) ambil besi. Jadi masuki juga Harun (ambil senjata tajam), di situmi berkelahi lagi," ungkapnya.

Keduanya terlibat duel senjata tajam di depan salah satu bengkel, tidak jauh dari lokasi perkelahian awal.

"(Waktu saling tikam) tidak ada berani lerai," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Seorang juru parkir meninggal dunia Setelah ditikam.

Kejadiannya di Jl Rappicini Raya, dekat Lorong 4, Kecamatan Rappicini, Makassar, Rabu (6/10/2021) siang.

Sang jukir diketahui bernama Haruna (28), warga Jl Rappicini Lorong 4, tidak jauh dari lokasi.

Informasi yang diperoleh, Haruna tewas setelah berduel dengan seorang pria berinisial AM.

Keduanya duel menggunakan senjata tajam, jenis badan.

"Awalnya, berkelahi tangan kosongji dulu, tidak lama masing-masing pulang ambil badik, terus baku duel lagi," kata teman Haruna, Reza (30).

Hal itu diungkapkan Reza saat ia turut mengantar Haruna ke RS Bhayangkara.

Haruna, meninggal dunia diduga kehabisan darah akibat luka tikaman yang dialami.

"Kalau tidak salah, ada tiga tusukannya, di dada, sama bagian perut juga," ujarnya.

Kini jasad almarhum, berada di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Sejumlah keluarga dan kerabat almarhum memadati di depan ruang jenazah.