KKB Papua
Anggota Senat Soll Bos KKB Papua Terlibat Pada Kericuhan Yahukimo Papua, Ini Tugasnya
Polisi telah menangkap puluhan orang yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran rumah penduduk tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Terungkap fakta baru soal kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua
Polisi telah menangkap puluhan orang yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran rumah penduduk tersebut.
Dari puluhan yang dyang ditangkap, terdapat satu orang yang diketahui merupakan tokoh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Yahukimo, yaitu Ruben Wakla.
"Yang saya tahu dari namanya itu Ruben Wakla," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/10/2021).
Ruben Wakla merupakan seorang mantan narapidana yang pernah dihukum karena terlibat kasus jual beli amunisi di Kabupaten Mimika, pada 2019 lalu.
Saat itu, ia diketahui membeli amunisi dari Senat Soll, tokoh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo yang saat ini telah meninggal.
Senat Soll ketika kasus itu terjadi masih berstatus sebagai anggota TNI.
"Dia dulu yang kami tangkap karena penjualan amunisi dengan Senat Soll, dia sudah jalani hukuman," kata Faizal.
Faizal mengaku hingga kini aparat keamanan masih terus memeriksa beberapa saksi dan pelaku untuk menyari penyebab terjadinya kericuhan.
Kericuhan di Yahukimo terjadi pada Minggu siang.
Saat itu, sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menyerang masyarakat Suku Yali yang tengah beribadah di gereja.
Akibat penyerangan tersebut, enam warga tewas dan 43 lainnya luka-luka.
Selain itu, massa juga membakar sejumlah bangunan.
Setidaknya ada sekitar seribu warga yang mengamankan diri di Polres Yahukimo.
Adapun fakta-fakta Kericuhan terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo yakni:
Penyebab kericuhan
Kericuhan yang terjadi di Yahukimo, Papua dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.
Abock Busup ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Jakarta.
Belum diketahui secara pasti penyebab utama meninggalnya politisi PAN tersebut.
Bupati Yahukimo, Abock Busup. (Kompas.com)
Massa tak terima kematian Abock Busup
Massa dari sekelompok masyarakat Kimyal yang tak terima dengan kepergian Abock Busup kemudian mengamuk dan melakukan pembakaran.
"Dugaan awalnya (kematian mantan bupati jadi pemicu) seperti itu, kami sedang dalami," tutur Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramdhani, Minggu (3/10/2021).
Namun, polisi belum menjelaskan mengenai penyebab kemarahan warga usai mendengar kabar kematian mantan bupati.
Penyerang gunakan senjata tradisional
Faizal menjelaskan, penyerangan dilakukan oleh sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal.
Mereka menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang serta alat tajam lainnya. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 12.10 WIT.
"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat Kimyal juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II dan kompleks Perumahan Bambu Dua," ujar Faizal.
Enam orang tewas
Amukan massa dan kericuhan berujung pada munculnya korban jiwa.
Faizal menuturkan, sebelumnya ada dua warga yang tewas dalam peristiwa kericuhan.
Namun, jumlah korban jiwa bertambah. Enam orang dinyatakan tewas.
"Masyarakat yang meninggal dunia enam orang yang salah satunya diduga adalah pelaku penyerangan," kata dia.
Jenazah mereka telah disemayamkan di RSUD Yahukimo.
41 korban luka dan korban mengungsi
Selain itu, ada 41 orang yang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.
Kericuhan tersebut mengakibatkan warga setempat merasa ketakutan.
Ribuan warga pun akhirnya memilih mengamankan diri di Mapolres Yahukimo. Faizal mengatakan, warga ketakutan jika kericuhan muncul kembali.
"Sekitar seribu warga saat ini berlindung di Polres Yahukimo," tutur dia.
52 pelaku ditangkap
Faizal menyebutkan, kini kepolisian telah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Dari penangkapan itu, muncul dugaan bahwa Komite Nasional Papua Barat (KNPB) ikut terlibat dalam aksi tersebut.
"Dugaannya seperti itu, ada satu orang yang kita tangkap itu anggota KNPB," kata Faizal.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi/ Editor: Dony Aprian, Khairina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yahukimo Mencekam, Ricuh Dipicu Kematian Mantan Bupati, 6 Tewas hingga KNPB Diduga Terlibat" (TRIBUN-TIMUR.COM)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anggota KNPB yang Ditangkap Saat Kericuhan Yahukimo Pernah Terlibat Penjualan Amunisi Bersama Senat Soll"