Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keracunan Massal

Pemilik Katering di Takalar Mengaku Baru Kali Ini Terjadi Keracunan Massal selama 10 Tahun Berbisnis

engakuan Pemilik Katering, Nursanti Daeng Tongji , yang menyediakan nasi dos untuk acara takziah di Takalar, di Galesong Utara, Takalar, Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Korban keracunan makanan dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Takalar, Sabtu (2/10/2021). 

Penjual ayam itu merupakan langganannya.

Menurut dia, hampir semua pelaku usaha membeli ayam di sana.

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab keracunan ini.

"Tidak ada, karena makan dekat rumah lebihnya juga itu katering-katering ada yang ambil, bahkan ada anak muda ke sana takziah dia bawa pulang nasinya dan dia makan tidak adaji sakit," ucapnya.

"Makanya heranki kenapa hanya di situ. Dekat rumah tidak ada sakit biar satu. Anak ku saja umur satu tahun, anak sepupuku dua tahun, anak adikku tiga tahun tidak ada ji kena padahal dia makan semua juga di situ. Kalau memang dari ayamnya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Takalar memeriksa lima orang saksi terkait kasus keracunan di Galesong Utara.

Hal itu disampaikan Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto saat di Mapolres Takalar, Minggu (3/10/2021).

"Jadi untuk saksi kita sudah periksa lima orang," kata Ajun Komisaris Besar Polisi ini.

Mereka yakni pemilik rumah, orang yang mengadakan takziah dan pengusaha katering.

Adapun data sementara yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 42 orang.

Mereka ada dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab dan Puskesmas Aeng Toa.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya nasik kotak, sisa makanan, dan sampel darah beberapa korban.

Di dalam nasi kotak ada nasi dan ayam.

"Sampel darah untuk dicek di labfor Polda Sulsel," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved