Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Keracunan Massal

Pemilik Katering di Takalar Mengaku Baru Kali Ini Terjadi Keracunan Massal selama 10 Tahun Berbisnis

engakuan Pemilik Katering, Nursanti Daeng Tongji , yang menyediakan nasi dos untuk acara takziah di Takalar, di Galesong Utara, Takalar, Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Korban keracunan makanan dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Zainab Takalar, Sabtu (2/10/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Berikut ini pengakuan Pemilik Katering, Nursanti Daeng Tongji , yang menyediakan nasi dos untuk acara takziah di Takalar, di Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Diketahui, puluhan orang di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan masih menjalani perawatan medis akibat keracunan makanan.

Mereka diduga keracunan makanan usai menyantap nasi kotak saat takziah di salah satu rumah warga Dusun Pangkajene, Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Kamis (30/9/2021). 

Nasi kotak itu disiapkan pihak katering.

Pemilik katering mengungkap baru kali ini terjadi keracunan massal selama 10 tahun ia menjalankan bisnisnya.

Dia juga heran lantaran beberapa orang terdekatnya juga makan nasi dos yang sama, namun tidak ada yang sakit.

Beberapa orang yang dimaksud yakni anak pemilik katering, anak sepupunya, dan adik pemilik katering.

Berikut selengkapnya!

Polres Takalar memeriksa lima orang saksi terkait kasus keracunan di Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021) dini hari.

Mereka adalah pemilik rumah, orang yang mengadakan takziah, dan pengusaha katering.

Pemilik Katering, Nursanti Daeng Tongji mengaku total nasi kotak yang disiapkan sebanyak 250.

"Yang masak sepupu. Kalau pesanan banyak saya ambil karyawan. Kalau cuman 30 pesanan saya sendiri ji," ujarnya saat ditemui tribun-timur.com di Mapolres Takalar.

Nursanti Daeng Tongki menjalankan kateringnya sudah 10 tahun.

Selama 10 tahun itu dia mengaku baru pertama kali ada kejadian seperti ini.

Dia mengaku membeli ayam di harkor dekat jembatan batu-batu penjual ikan di Takalar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved