Sadar Pentingnya Jaminan Kesehatan, Mathius Tak Pernah Lupakan JKN-KIS

TRIBUN-TIMUR.COM,TORAJA - Mathius (74) merupakan salah seorang peserta JKN-KIS segmen kepesertaan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di Tana Toraja.

Segmen PBPU lebih dikenal peserta mandiri kelas II.

Mathius mengatakan, memasuki usia lanjut ia sudah seringkali menggunakan manfaat Program JKN-KIS.

Terlebih ketika harus menjalani tindakan operasi beberapa waktu lalu. 

“Memasuki usia lanjut tentu tubuh semakin rentan akan penyakit," ujar Mathius, Senin (26/9/2021).

Sehingga memperoleh jaminan kesehatan merupakan hal paling penting dalam hidupnya.

Ia menceritakan ketika dirinya harus menjalani operasi prostat.

Gangguan pada prostat adalah salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh pria berusia 50 tahun ke atas.

Kondisi ini dapat mengakibatkan sejumlah penyakit yang dapat berpengaruh pada fungsi pembuangan air kecil.

“Gejala yang saya alami saat itu adalah kesulitan saat buang air kecil. Saya kemudian memutuskan untuk memeriksakan diri," tambah Mathius.

Setelah menjalani pemeriksaan fisik, dokter menyarankan melakukan operasi.

"Syukurlah semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala. Saat itu saya dirawat sekitar satu minggu hingga berangsur membaik,” ujarnya.

Dari pengalamannya tersebut, Mathius merasa beruntung menjadi peserta Program JKN-KIS.

Meskipun ia harus membayar iuran setiap bulannya. 

Jjika tidak menjadi peserta, kemungkinan ia akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit saat melakukan operasi.

“Saya tidak merasa rugi dan menyesal harus membayar iuran setiap bulan, karena saya sendiri telah merasakan manfaat yang begitu besar menggunakan kartu JKN-KIS," ujarnya.

Bahkan ia sudah sekitar tiga tahun menjadi pengguna kartu JKN-KIS.

Mathius menyampaikan apresiasinya selaku peserta Program JKN-KIS atas pelayanan yang telah diterimanya.

Ia juga berharap agar Program JKN-KIS tetap berkelanjutan untuk memberikan manfaat kepada peserta dalam mendapatkan jaminan kesehatan.