Sabam Sirait
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Pendiri PDI-P Sabam Sirait Meninggal Dunia karena Paru-paru Kronis
Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sabam Sirait meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.37 WIB, di RS Siloam Karawaci.
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.
Kabar duka datang dari dunia politik Indonesia.
Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sabam Sirait meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) pukul 22.37 WIB, di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten.
Sabam meninggal dunia di usia 85 tahun.
Kabar meninggalnya anggota Dewan Perwakilan Daerah ini disampaikan menantu Sabam, Putra Nababan.
Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menyebutkan, Sabam Sirait meninggal dunia karena penyakit paru-paru kronis
"Beliau itu sudah dua bulan dirawat Rumah Sakit Siloam Karawaci karena beliau itu mengidap penyakit paru-paru kronis non-Covid-19," ujar Putra, yang juga menantu Putra, melalui sambungan telepon, Kamis (30/9/2021, seperti dilansir dari Kompas.com.
Putra mengatakan, seluruh keluarga besar hadir lengkap mendampingi Sabam Sirait saat mengembuskan nyawa terakhirnya.
Selain itu, Putra mengungkapkan, hingga kini pihak keluarga belum memutuskan waktu dan di mana lokasi pemakaman jenazah Sabam Sirait.
Menurutnya, hal ini belum diputuskan lantaran untuk me
"(Keluarga) ingin memberi kesempatan semua relasi, untuk masyarakat yang selama ini berhubungan dengan Pak Sabam, sesuai prokes untuk memberi penghormatan," kata Putra.
Profil Sabam Sirait
Selama ini, Sabam dikenal luas sebagai politisi senior PDI-P.
Dilansir dari Kompas.com, Sabam Gunung Pinangian Sirait lahir pada 13 Oktober 1936 di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Sabam merupakan ayah dari politisi PDI-P Maruarar Sirait dan mertua Putra Nababan, yang juga politisi PDI-P.