Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala KUA Parepare Sulsel: Menikah Bukan Soal Cinta dan Umur

Amir Said mengatakan, jumlah penduduk di Parepare sekira 47.117 jiwa dan jumlah kepala keluarga sekitar 13.999 jiwa.

Penulis: Kasdar Kasau | Editor: Saldy Irawan
desy/tribunluwu.com
Kantor KUA Belopa, di jalan jalur dua Belopa, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (17/7/2017). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menikah ternyata bukan persoalan cinta dan umur.

Namun, bagaimana kedua insan siap menjalani pahit getirnya bahtera rumah tangga.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Bacukiki Barat, Kota Parepare, Amir Said.

Menikah menurutnya bukan soal cinta dan juga bukan persoalan umur.

"Tapi ini soal kesiapan baik itu siap bahagia, sengsara, menderita, dan paling penting adalah siap memahami kekurangan masing-masing," jelasnya.

Ia mengisi materi Pusat Keluarga Sakinah (Pusaka) Sakinah program Kemenag Sulsel.

Program ini merupakan seri ke-5 oleh KUA Sulsel.

Acara berlangsung virtual di Lt 2 Studio Redaksi Tribun Timur Jl Cendrawasih, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Amir Said mengatakan, jumlah penduduk di Parepare sekira 47.117 jiwa dan jumlah kepala keluarga sekitar 13.999 jiwa.

"Sarana pendidikan mulai SD sekitar 77," ungkapnya.

Selain itu ada sarana ibadah seperti masjid 58 ditambah satu Masjid Apung di dekat kantor KUA menjadi 59.

Satu gereja berda di kompleks Brimob.

"Pihara tidak ada dan hampir penduduknya 98 persen adalah agama Islam," jelas Amir.

Selebihnya 0,5 persen adalah non muslim dan 0,1 persen Hindu.

"Jumlah peristiwa di Bacukiki Barat dalam tiap bulannya mencapai 35 hingga 40 peristiwa," ungkapnya.

Tahun 2020 berkurang karena kondisi pandemik Covid-19.

Sekira 314 kasus selama 2020 dan Tahun sekira 418 tahun 2019.

"Tahun 2021 sebanyak 286 sampai bulan September ini," tutur Amir.

Tanggal 21 Oktober tahun 2021 KUA Bacukiki Barat Kabupaten Parepare resmi melaunching Pusaka Sakinah.

"Program ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan pernikahan," katanya.

Menurutnya, menikah sesungguhnya bukan bukan tujuannya bahagia.

"Bahagia itu soal persepsi, biar jomblo juga bisa bahagia," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak ada hubungannya sudah menikah atau belum menikah.

"Cuma memang ada beberapa kesulitan hidup yang dijalani bersama dan itu menjadi dinamika hidup akan terasa indah," katanya.

Diskusi virtual ini dihadiri Kepala Bidang Urais Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Muh. Tonang, S.Ag., M.Ag.

"Ini program masif di tiap KUA di Sulsel, pekan ini ada empat KUA kita tampilkan," katanya.

Hadir sebagai narasumber yaitu empat Kepala KUA di Sulawesi Selatan.

Kepala Bidang Urais Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Muh. Tonang, S.Ag.,M.Ag.

Kepala KUA Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Amir Said, S.Ag., M.A.

Kepala KUA Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Wardiansyah, S.Ag., M.H. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com - Kasdar.
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved