Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Arfandy Idris Yakin Prof Jufri Bukan Kejar Jabatan, Tapi Ingin Benahi Pendidikan

Anggota Komisi A Bidang pemerintahan DPRD Sulawesi Selatan ikut menanggapi ribut-ribut penggantian Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
DPRD Sulsel
Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Sulsel Fraksi Golkar Arfandy Idris. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Komisi A Bidang pemerintahan DPRD Sulawesi Selatan Arfandy Idris ikut menanggapi ribut-ribut penggantian Kepala Dinas Pendidikan Sulsel.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu meyakini Prof Muhammad Jufri sebagai guru besar bukan mengejar jabatan hingga masuk pemerintahan.

Arfandy yakin Prof Muhammad Jufri ingin membenahi pendidikan Sulsel.

"Beliau bukan buru jabatan, tapi masyarakat butuh keahlian pendidikan seorang Prof Jufri," kata Arfandy di Warkop Dg Anas Rabu (29/9/2021).

Untuk itu, kata Arfandy, dalam tata kelola pemerintahan, Pemprov Sulsel harus jujur secara terbuka menyampaikan hasil job fit sejauh mana hasil evaluasi penilaiannya.

"Apa benar hasil job fit merekomendasikan Prof Jufri di dinas kebudayaan dan pariwisata. Kita harus hargai kapasitas Prof Jufri sebagai guru besar. Dalam kapasitas keilmuan, siapa melebihi profesor," ujar Arfandy.

"Kalau mau jujur buka hasil job fitnya supaya masyarakat tidak melakukan justifikasi macam-macam. Apalagi perguruan tinggi, kita perlu junjung tinggi kampus karena menciptakan SDM," ujarnya.

Arfandy juga mempertanyakan tim seleksi job fit Pemprov Sulsel. Menurutnya apakah tim seleksi sudah sesuai aturan.

Sebelumnya diberitakan, Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam buka suara terkait kehadiran Prof Muh Jufri pada pelantikan sepuluh pejabat eselon II pada 24 September lalu.

Informasi yang beredar Prof Jufri hadir secara virtual pada pelantikan yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo.

Husain Syam menegaskan, Jufri tidak hadir baik secara langsung maupun virtual.

Karena memang yang bersangkutan tidak mau dilantik jika dimutasi sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel.

"Tidak hadir, dia (Jufri) sudah sampaikan ke kami, itu sikapnya dan lebih baik kembali ke kampus," tegas Husain Syam saat konferensi pers di Ruangannya, Lt 7 Menara Phinisi, Senin (27/9/2021) siang.

Pihaknya juga tak memberi restu jika Prof Jufri dilengser dari jabatannya sebagai kepala Dinas.

"Dari awal kita titip Prof Jufri ke Pemprov untuk memajukan sektor pendidikan di Sulsel. Kalau dipindahkan ke tempat lain itu tidak sesuai kompetensi dan kepakarannya," tuturnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved