Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo Sebut TNI Disusupi PKI, Denny Siregar: Ada yang Mau Mecah Belah TNI AD Kita Ternyata
Gatot Nurmantyo menyampaikan indikasi adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI. Pangkostrad Letjen Dudung sebut itu tudingan keji.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar turut berkomentar terkait mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyatakan adanya penyusupan unsur PKI ke tubuh TNI.
"Ada yang mau mecah belah TNI AD kita ternyata dgn isu PKI," tulis Denny Siregar lewat akun Twitetr @Dennysiregar7, Senin (27/9/2021) pukul 10.45 malam, seperti dilansir Tribun-timur.com.
Cuitan Denny Siregar disertai capture dua judul artikel berita.
Pertama, terkait pernyataan Gatot Nurmantyo soal penyusupan paham komunis di tubuh TNI.
Artikel kedua tentang Pangkostrad Letjen Dudung yang mengatakan pernyataan Gatot Nurmantyo merupakan tudingan keji.
Diberitakan Tribunnews.com, Gatot Nurmantyo menyampaikan indikasi adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara diskusi webinar bertajuk “TNI Vs PKI”, Minggu (26/9/2021),
Dalam diskusi itu, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menduga adanya penyusupan kembali pendukung PKI ke tubuh TNI.
Indikasi itu dibuktikan dengan diputarkannya video pendek yang menggambarkan hilangnya sejumlah bukti-bukti penumpasan G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti di Markas Kostrad.
Klarifikasi Kostrad
Dalam keterangan tertulis Kapen Kostrad Kolonel Inf Haryantana disebutkan dalam diskusi yang digelar secara daring tersebut diputar sebuah klip video pendek yang memperlihatkan Museum Dharma Bhakti di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Museum itu disebut berada di bekas ruang kerja Panglima Kostrad (Pangkostrad) Mayjen Soeharto ketika peristiwa G30S/PKI terjadi.
Di dalam museum itu juga disebut tadinya terdapat diorama yang menggambarkan suasana di pagi hari, 1 Oktober 1965, beberapa jam setelah enam Jenderal dan seorang Perwira muda TNI AD diculik PKI yang ada di tubuh pasukan kawal pribadi presiden, Cakrabirawa.
Adegan yang digambarkan itu disebut merupakan saat Mayjen Soeharto menerima laporan dari Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
Sementara Menteri/Panglima TNI Angkatan Darat Jenderal AH Nasution yang selamat dari upaya penculikan PKI beberapa jam sebelumnya juga disebut duduk tidak jauh dari Soeharto dan Sarwo Edhie.