Puluhan Mahasiswa IAKN Toraja Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Vaksin Covid-19

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Sebanyak 21 mahasiswa Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menerima vaksin jenis AstraZeneca.

Dari 21 mahasiswa tersebut, dominan mengeluh pusing, menggigil, dan sakit badan.

Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, dr Ria Minolta Tanggo saat dikonfirmasi membenarkan.

Ia menjelaskan, keluhan yang dirasakan para mahasiswa merupakan efek samping dari vaksin AstraZeneca.

"Benar, 13 orang dirawat di RS Fatima dan 8 orang di RS Sinar Kasih," katanya.

"Rata-rata pusing, menggigil dan sakit badan, tapi semuanya gejala ringan dan memang efek dari vaksin itu," paparnya yang dikonfirmasi tribun-timur.com melalui WhatsApp, Senin (27/9/2021) siang.

dr Ria juga sempat mewawancarai mahasiswa yang masuk rumah sakit.

Mereka yang masuk rumah sakit rata-rata divaksin saat dalam kondisi kelelahan.

Ada juga yang begadang sebelum divaksin serta memiliki penyakit kronis.

"Rata-rata divaksin siang hari setelah kuliah. Ada yang mengaku habis begadang, banyak tugas, kelelahan, dan ada juga yang memiliki penyakit kronis seperti maag jadi muntah-muntah," ungkapnya.

Meski begitu, kata dia, kondisi mahasiswa yang masuk rumah sakit sudah membaik.

Bahkan hari ini atau besok mereka sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing.

"Sebelum vaksin sebaiknya istirahat cukup, kondisi badan fit, sudah sarapan, tidak stres, dan intinya berpikir positif saat divaksin," imbaunya.

Sebagai informasi, mahasiswa IAKN disuntik vaksin jenis AstraZeneca pada Minggu (26/9/2021).

Vaksinasi tersebut digelar oleh PMI, HIPMI dan KNPI Tana Toraja.

Vaksinasi digelar disekitar lokasi kampus IAKN Toraja yang diikuti sebanyak 612 mahasiswa.

Warga Lemo Dijemput Polisi

Lima warga Kelurahan Lemo, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja dijemput polisi di rumahnya, Jumat (24/9/2021). 

Bukan karena berkasus, lima warga dijemput karena akan divaksin Covid-19. 

Kapolsek Makale, Iptu Bunga Salu menjelaskan, upaya ini dilakukan untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19. 

Ia menjelaskan, lima warga yang dijemput karena selama ini takut disuntik vaksin. 

"Tapi setelah kita beri edukasi akhirnya mereka bersedia divaksin, dan melalui pendekatan humanis kita jemput di rumah masing-masing," paparnya. 

Setelah dijemput, warga dibawa polisi ke lokasi vaksinasi di Obyek Wisata Lemo. 

Di lokasi tersebut polisi yang bekerjasama dengan tenaga kesehatan Puskesmas Makale Utara menyiapkan 100 dosis vaksin. 

Jumlah dosis tersebut akan dihabiskan dalam waktu satu hari.

Sementara Lurah Lemo, Jelita Rantetasik menjelaskan, masih banyak warganya yang belum divaksin Covid-19. 

Total warga Lemo yang belum divaksin sebanyak 550 orang.

"Masih ada 550 warga Lemo belum divaksin, sehingga ke depannya kita berharap ada kegiatan vaksinasi lagi," katanya.

"Saya juga imbau warga agar melakukan vaksinasi secara mandiri," ujarnya.

Apalagi saat ini vaksinasi tersedia di berbagai tempat di Tana Toraja.

Untuk diketahui kegiatan vaksinasi ini diinisiasi oleh Polres Tana Toraja. 

Polres diketahui mulai menerapkan sistem jemput bola dalam proses vaksinasi. 

Vaksinasi di Kelurahan Lemo merupakan aksi pertama.

Besok kegiatan serupa akan digelar di Tampo, Kecamatan Mengkendek.(*)

Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y