Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Mbah Maridjan? Kini Dokter Ungkap Kisah saat Temukan Jenazah Sang Juru Kunci Gunung Merapi

Setelah 10 tahun berlalu, kini sang dokter forensik blak-blakan ungkap kisahnya saat menemukan dan mengidentifikasi jenazah Mbah Maridjan

Editor: Ilham Arsyam
Tribun Bogor
Mbah Maridjan dan Gunung Merapi  

"Mbah Maridjan waktu itu posisinya sedang istrirahat," ungkap dr Hastry.

"Karena posisi tidur, jadi keliahtannya kayak lagi bersujud. Padahal dia itu lagi menahan menekuk, karena ketegangan seluruh tubuhnya. Jadi kayak lagi bersujud padahal tidak," paparnya lagi.

Saat Gunung Merapi meletus, Mbah Maridjan memang sempat menolak untuk dievakuasi.

Hal itu karena Mbah Maridjan merasa bertanggungjawab sebagai juru kunci Gunung Merapi.

Mengenai kondisi jasad Mbah Maridjan, dr Hastry mengaku sempat merinding.

Pasalnya, jasad dan tubuh Mbah Maridjan saat ditemukan sudah dalam keadaan tertutup abu panas.

"Kondisi jenazah seperti apa?" tanya Denny Darko,.

"(tubuhnya) kena abu panas semua," jawab dr Hastry.

"Abu panas itu kayak abu putih biasa tapi panas?" tanya Denny Darko masih penasaran.

"Iya," jawab sang dokter forensik.

Saking semua tubuh tertutup debu panas, tubuh Mbah Maridjan dan korban Gunung Merapi yang lain pun seperti mumi yang terbujur kaku.

Bahkan untuk bisa mengidentifikasi apakah jenazah itu merupakan Mbah Maridjan, dr Hastry samapi harus mengerok semua debu panasnya.

"Terus tubuhnya sendiri gimana?" tanya Denny Darko.

"Tubuhnya juga ketutup abu panas begitu. Kayak patung mumi, putih gitu," ucap dr Hatsry.

"Wajahnya keras tertutup debu panas, jadi perlu dikerok, buat dilihat. Dari baju aja sulit untuk identifikasi karena ketutup abu panas," ujar dr Hastry.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved