Muscab PPP Makassar
Polemik Muscab PPP, Pendukung Rahmat Taqwa Minta Busranuddin Disanksi DPW
Pendukung RTQ menuding BBT punya andil dalam deadlock muscab PPP Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Nasib Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kota Makassar masih menanti keputusan dari Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sulsel.
Muscab berakhir deadlock pada Ahad (19/9/2021) pekan lalu.
Kader pendukung Rachmat Taqwa Quraisy meminta Ketua DPC PPP Makassar Busranuddin Baso Tika diberi sanksi.
Pendukung RTQ menuding BBT punya andil dalam deadlock muscab PPP Makassar.
Hal itu disampaikan delapan pimpinan kecamatan kubu RTQ dalam jumpa pers di Kopi Sengka, Sabtu (25/9/2021) sore.
"Kami minta DPP ataupun DPW memberi sanksi kepada saudara BBT atas deadlock muscab PPP. Semua yang terlibat harus diberi sanksi," kata ketua PAC Makassar Fathan Dg Nyikko, Sabtu (25/9/2021).
Fathan memimpin pembacaan sikap dan dukungan bersama 8 PAC dan 1 organisasi sayap atau badan otonom.
Dalam kesempatan itu, 8 PAN menyampaikan sikap atas kegagalan penyelenggaraan muscab pada Ahad (19/9/2021) pekan lalu.
Fathan mengatakan siap bersaksi atas penyebab deadlock.
"Kami mempertanyaan status deadlock sementara muscab belum terlaksana, pendaftaran peserta penuh dibuka 12:40 ditutup lalu 13:00. Pertanyaannya kapan rapat dan kenapa deadlock tiba-tiba," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, mereka mendeklarasi dukungan kepada RTQ memimpin PPP Makassar.
"Kami melihat Haji Rachmat tokoh muda potensial. Haji Rachmat representasi pemilu 2024 yang didominasi pemilu pemuda, 30 persen," katanya.
Fathan melanjutkan, RTQ adalah tokoh muda visioner untuk menjawab tantangan zaman.
"Kami 8 PAC tidak ingin dipimpin yang tokoh yang kacaukan muscab, kamu minta DPP turun langsung ke Makassar investigasi oknum yang gagalkan muscab,
Sementara itu Ketua PAC Tallo M Ridwan Syam mengatakan sejatinya ada 8 PAC siap registrasi muscab. Namun panitia menutup pukul 13:00 WITA.